Tidak selamanya putus cinta berdampak negatif. Penelitian terhadap 92 mahasiswa pada 2003 menunjukkan bahwa orang dengan berbagai tipe kepribadian yang pernah mengalami putus cinta akan tumbuh lebih percaya diri dan memiliki pemahaman lebih baik atas keinginan pasangannya.

"Setelah hubungan berakhir, tidak perlu lagi mencari alasan mengapa kita harus berhubungan dengan orang tersebut. Pengalaman putus cinta memungkinkan kita melihat hubungan secara lebih jelas," kata Kepala Peneliti dari University of Minnesota, Amerika Serikat, Ty Tashiro, seperti dikutip dari She Knows.

Universitas Northwestern di Amerika Serikat juga mempublikasikan bahwa pascaputus, seseorang akan mengalami kebingungan. Tetapi hal ini bukan hal buruk. “Perubahan spesifik dalam hal 'siapa jodoh saya', pada suatu level menjadi hal positif," kata salah satu peneliti, Erica Slotter.

Putus cinta seringkali membuat orang beranjak dari mencari hal baru. Orang biasanya akan memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir, dan mencoba mencari jalan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. "Hal ini sangat sehat baik secara fisik maupun mental," Christopher Fagundes, Ph.D., peneliti dari Departemen Psikologi University of Utah, Amerika Serikat, menambahkan.

Saat putus memang muncul perasaan sedih, kecewa dan marah yang sangat memuncak. Tetapi sesudahnya bisa membuat seseorang menjadi lebih tenang. Bukan hanya itu, putus akan "memaksa" seseorang untuk mencari kegiatan dan rutinitas baru. Hal ini membuka kesempatan untuk bertemu kenalan baru dan mendapatkan pengalaman baru yang bisa meningkatkan kualitas pribadi.