Banyak orang mengisi waktu senggang dengan bermain puzzle atau mengisi teka-teki silang. Di balik manfaatnya sebagai pengasah otak, terlalu sering bergelut dengan teka-teki silang justru berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.
Seperti dikutip dari laman Mirror, memainkan teka-teki silang memaksa otak berpikir terlalu keras. Kondisi ini tidak baik untuk kesehatan otak, terutama bagi orang dewasa.
Selama ini, orang berpikir bahwa melakukan kegiatan seperti melakukan teka-teki silang, membaca, dan mendengarkan radio dapat menunda penurunan daya ingat. Tapi penelitian baru menunjukkan, makin sering otak dipacu bekerja keras justru mempercepat terjadinya penurunan daya ingat (demensia).
Robert Wilson, penulis studi dari Rush University Medical Centre di Chicago memaparkan sebuah diagnosis berhubungan demensia. Ia mengungkap bahwa orang dengan stimulasi daya pikir tinggi memiliki kondisi otak lebih buruk dibandingkan mereka yang tak terlalu terobsesi mengasah otak.
Wilson mengatakan, mereka yang memiliki gemar melakukan aktivitas asah otak secara berlebihan mungkin akan mengalami penurunan ingatan lebih atau demensia lebih cepat. Penelitian ini dilakukan terhadap 1.157 orang berusia 65 ke atas selama 12 tahun. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Neurology di Amerika