Warung Internet

Dunia yang asik untuk berbagi...

Pada tanggal 19 November 2012 DD akan ganti template, jadi jika kamu mengalami gangguan pada tanggal itu Admin mohon maaf | Mohon maaf untuk sementara artikel Humor dan Cermis belum bisa diposting. InsyaAllah akan mulai berjalan normal pada awal bulan desember 2012 |

Kamu suka artikel ini? Klik "Like" dan +1!


Tampang cantik ternyata tidak membuat seorang perempuan bisa dengan mudah mencari pekerjaan. Apalagi jika pekerjaan itu punya syarat 'maskulin'.

Perempuan cantik kadang menghadapi diskriminasi ketika melamar pekerjaan di mana penampilan tidak merupakan hal yang dianggap penting. Pekerjaan-pekerjaan seperti manajer penelitian dan pengembangan, direktur keuangan, insinyur mekanik, dan pengawas konstruksi, bisa malah menolak 'kecantikan', Demikian menurut sebuah studi dari University of Colorado Denver Business School.

Perempuan cantik juga diabaikan untuk kategori seperti direktur keamanan, penjual hardware, penjaga penjara, dan sopir mobil derek. "Dalam profesi seperti itu, menjadi cantik justru merugikan bagi perempuan," kata peneliti Stefanie Johnson dalam suatu pernyataan sebagaimana dikutip Reuters.

Ia menambahkan, perempuan cantik cenderung disortir untuk posisi seperti resepsionis atau sekretaris. "Pada jenis pekerjaan lain, perempuan cantik menjadi pilihan. Ini bukan kasus yang menunjukkan bahwa masih ada standar ganda ketika berkaitan dengan jender."

Penelitian itu, yang dipublikasikan dalam Jurnal Psikologi Sosial, didasarkan pada peserta yang diberi sebuah daftar pekerjaan dan foto para pelamar dan meminta mereka untuk menyortir para pelamar yang sesuai. Mereka berhadapan dengan setumpuk foto dari 55 laki-laki dan 55 foto perempuan.
Meski para peneliti menemukan bahwa perempuan cantik "ditendang" dari jenis pekerjaan tertentu, mereka menemukan bahwa pria tampan tidak mengalami diskriminasi serupa, malah selalu mendapat keuntungan.
Namun, Johnson mengatakan, orang-orang yang bertampang menarik menikmati keuntungan tertentu di tempat kerja. Mereka cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi, evaluasi kinerja yang lebih baik, perolehan suara yang lebih baik ketika maju untuk jabatan publik, dan banyak keuntungan lain.
"Pada jenis pekerjaan lain, perempuan cantik lebih disukai," kata Johnson, yang mengecam orang-orang yang membiarkan stereotipe memengaruhi keputusan perekrutan.

Jika kamu suka artikel ini, sumbangkan komentar kamu

Pembaca yang baik adalah pembaca yang meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan komentar tentang apa yang telah dibacanya... :)