Warung Internet

Dunia yang asik untuk berbagi...

Pada tanggal 19 November 2012 DD akan ganti template, jadi jika kamu mengalami gangguan pada tanggal itu Admin mohon maaf | Mohon maaf untuk sementara artikel Humor dan Cermis belum bisa diposting. InsyaAllah akan mulai berjalan normal pada awal bulan desember 2012 |

Kamu suka artikel ini? Klik "Like" dan +1!


Gigi yang putih dan sehat ternyata tidak hanya penting untuk kesehatan sekitar gigi dan mulut, tetapi juga jantung. Bagaimana kaitan antara gigi dan jantung ini? Para dokter mendapati bahwa orang yang menggosok giginya secara teratur setiap hari cenderung menurunkan risiko perkembangan penyakit jantung daripada yang tidak rajin menggosok gigi. 

Menurut sebuah studi yang diadakan oleh British Medical Journal, mereka yang tak pernah atau hanya kadang-kadang saja menggosok gigi dua kali sehari akan meningkatkan risiko penyakit jantung itu hingga 70 persen.

Sebenarnya sudah sejak lama para ilmuwan mencurigai adanya kaitan antara penyakit gusi dan masalah jantung, namun ini adalah studi pertama mengenai bahaya kurangnya kebersihan gigi. 

Para peneliti masih belum yakin mengenai alasan tepat untuk kaitan tersebut, namun menduga bahwa kondisi tersebut merupakan akibat peradangan di dalam mulut dan gusi. Mereka meyakini bahwa peradangan ini berhubungan dengan terbentuknya pembuluh yang tersumbat.

Meskipun demikian, para peneliti menekankan bahwa risiko penyakit jantung akibat kurangnya kebersihan gigi relatif masih rendah. Terbukti, dalam survei yang melibatkan lebih dari 11.000 orang, hanya 71 persen yang mengatakan bahwa mereka menggosok gigi dua kali sehari, dan hanya 62 persen yang mengakui hanya melakukan kontrol gigi ke dokter setiap enam bulan.

“Penelitian kami menegaskan dan menguatkan kaitan yang antara kebersihan gigi dan risiko penyakit jantung tersebut,” tukas Professor Richard Watt, penulis penelitian tersebut.

Sebenarnya sih, sejak kecil kita memang sudah diajarkan untuk menggosok gigi setidaknya dua kali sehari. Jadi, jika kita memang mengikuti ajaran tersebut, tak ada yang perlu dikhawatirkan, kan?

Jika kamu suka artikel ini, sumbangkan komentar kamu

Pembaca yang baik adalah pembaca yang meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan komentar tentang apa yang telah dibacanya... :)