Banyak wanita yang tidak mengerti mengapa mereka diputuskan oleh kekasihnya. Tentu saja, berantem-berantem untuk urusan besar maupun kecil, pernah Anda alami. Namun ketika hubungan Anda terkesan sedang tak ada masalah, mendadak si dia mengatakan tak ingin lagi berhubungan dengan Anda.
Situasi seperti ini biasanya tak akan pernah membuat wanita bisa melupakan pria tersebut. Sebab, ia belum mengetahui apa sebenarnya yang menjadi masalah. Apa kesalahannya, adakah perempuan lain dalam hidupnya, atau hal-hal lain yang tidak disadarinya selama ini. Karena itu, wanita akan selalu mencari jawabannya. Bila ini yang terjadi pada Anda, sudahlah, jangan repot-repot memikirkannya. Seringkali keputusan itu bukan disebabkan oleh Anda, tetapi oleh dirinya sendiri, keluarga, atau teman-temannya. Ini dia alasannya:
1. Bad timing
Pria mengatakan bahwa "waktu" adalah kunci dari keputusan mereka bersedia berkomitmen. Ada waktu spesifik dalam hidup pria ketika ia mulai berpikir bahwa inilah waktunya ia harus mulai serius. Jika Anda menjalin hubungan dengan seorang pria sebelum ia berpikir telah siap untuk hubungan jangka panjang, ia menganggap saldo rekeningnya belum cukup menggairahkan, jabatannya di perusahaan belum ada apa-apanya, atau ia masih ingin keluyuran kemana-mana, nah, jangan harap ia mau serius dengan Anda. Jangan berharap pula ia akan mengatakan hal-hal ini pada Anda. Ia hanya akan menyalahkan waktu yang tidak tepat sehingga terjadi perpisahan.
2. Sahabatnya baru menikah
Pria cenderung panik ketika satu dari sahabat-sahabatnya mulai menikah. Khususnya jika si sahabat tersebut memang teman baiknya sejak masih di SD. Jangan terkejut bila Anda mendadak jadi jomblo segera setelah sahabat si dia menikah. Si dia hanya sedang shock karena kehilangan teman ngebir-nya, teman nonton bolanya, dan ia tidak ingin memilih konsep menikah dalam pikiran Anda sampai ia benar-benar siap.
3. Ia begitu mencintai Anda
Pria tidak seekspresif wanita, sehingga sangat menutup perasaannya. Jadi, jika mereka mulai merasa berada dalam situasi dimana mereka akan hancur jika pasangannya memutuskan mereka -demikian menurut seorang pakar pria- "Mereka akan melancarkan aksi terlebih dahulu, dan mengundurkan diri." Aneh, ya? Tetapi begitulah pria. Kemungkinan hal ini disebabkan pria adalah mahluk yang sensitif, atau, mereka khawatir jatuh cinta berat pada wanita yang tak mungkin diperolehnya. Jadi jika Anda adalah wanita tersebut, Anda perlu bersyukur karena berarti Anda adalah wanita sempurna. Kemudian, segeralah mencari pria lain yang tidak cengeng seperti itu.
4. Anda terlalu keibuan, atau justru kurang keibuan
Pria tidak akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat anak kecil; tidak seperti wanita. Jika pria menganggap Anda terlalu memperlakukannya seperti bayi, atau kelewat rajin membereskan rumah, ia akan segera melihat Anda sebagai ibunya, bukan kekasihnya. Tetapi sebaliknya, jika Anda menolak apa pun yang ada kaitannya dengan pengasuhan, perawatan, atau mengurusnya, ia akan berpikir bahwa bersama Anda dalam jangka panjang tak akan ada bedanya dengan saat dia masih melajang. Seorang pria akan mencintai wanita yang bisa memasak, namun tetap bersedia diajak bertualang. Keseimbangan antara mampu melakukan pekerjaan rumah tangga dan partner seksual, biasanya akan sulit dilakukan. Itu sebabnya ia memilih melajang 100 persen.
5. Sahabatnya mendekati Anda lebih dulu
Pria tidak bergosip seperti yang dilakukan wanita. Seandainya kekasih Anda sekarang mendapati bahwa sahabatnya juga naksir Anda, atau lebih parah, mendekati Anda sebelum ia sendiri sempat memperoleh nomor telepon Anda, ia akan mundur dari pertandingan tanpa perlawanan. Boleh-boleh saja jika sahabatnya menganggap Anda cantik, karena cemburu sekali-sekali boleh juga, namun merebut pacar sahabat adalah aturan tak tertulis di antara pria yang tak mungkin dilanggar. Pria lebih mudah mengencani wanita yang hanya bisa dimimpikan sahabatnya daripada mengetahui bahwa si sahabat lebih dulu mendekati Anda.