Menangkap basah kekasih yang sedang bermesraan dengan perempuan lain memang bikin panas hati dan kepala. Namun, meski kekesalan sudah memuncak, ada sejumlah hal yang sebaiknya dihindari.
1. Menjadi drama queen
Gara-gara kebanyakan nonton reality show, boleh jadi Anda kepikiran untuk menumpahkan minuman ke wajah si dia, membanting gelasnya ke dinding, lantas menangis tersedu-sedu sambil memaki si dia di hadapan orang banyak. Jika itu yang kemungkinan terjadi, maka sedari sekarang belajarlah mengendalikan diri Anda. Reaksi yang kelewat dramatis seperti itu malah bisa berbalik merugikan diri sendiri. Jika peristiwa ini terjadi di dalam restoran atau tempat umum lainnya, coba pikir siapa yang kira-kira bakal “ditendang” keluar oleh petugas keamanan?
2. Memukul kekasih
Menampar si dia keras-keras sampai bekas telapak tangan Anda terlukis di pipinya memang bisa mendatangkan kepuasan sesaat karena Anda berhasil melampiaskan kekesalan. Tetapi tunggu dulu, rasa puas itu bisa berbalik menjadi rasa malu berkepanjangan bila ternyata Anda salah tangkap. Risikonya malah bisa jadi lebih besar apabila kekasih secara refleks membalas tamparan Anda dengan kekerasan fisik pula, apalagi bila Anda kebetulan punya pacar seorang atlet karate atau petinju. Aduh....
3. Menyerang selingkuhannya
Hindari berbuat kasar atau mencaci maki perempuan yang diduga selingkuhannya. Bisa saja dia adalah korban dari kebohongan si kekasih. Siapa yang tahu jika kekasih Andalah yang berbohong dengan mengaku tidak punya pacar? Jadi, dalam hal ini, kekasih Andalah yang semestinya ditegur, bukan perempuan itu. Lagipula, yang mengkhianati Anda adalah kekasih. Jadi, buat apa melemparkan kesalahan pada perempuan lain? It takes two to tango, ladies.
4. Membalas dendam
Hati boleh panas melihat kekasih bermesraan dengan perempuan lain. Tapi, berpikir untuk membalas dendam kepadanya ketika pikiran Anda sedang kalut? Jangan sampai terjadi, deh. Mentang-mentang kesal, bukan berarti Anda boleh menerima begitu saja ajakan pria yang baru saja Anda kenal untuk berkencan semalam suntuk. Di saat-saat sulit seperti ini, malah ada baiknya Anda menghindar selama beberapa waktu dari pria. Tunggu sampai pikiran Anda jernih sebelum mulai berkencan lagi.
5. Self destruction
Pengalaman buruk yang membuat Anda terpukul sering kali menjadi alasan seseorang berbuat nekat. Mulai dari kebut-kebutan di jalan tol, menenggak obat-obatan terlarang, sampai percobaan untuk menamatkan hidup sendiri. Sesakit apa pun hati Anda saat ini, tidak sepantasnya Anda membalas perlakuan kekasih dengan mencederai diri sendiri. Coba lihat diri Anda di cermin. Masa sih, Anda tega mencederai diri Anda yang cantik itu? Lagi pula semua itu tidak akan mampu mengobati luka hati dan pastinya juga tak mungkin bisa membantu Anda melarikan diri dari kenyataan. Bersikaplah lebih tegar, dan tunjukkan pada dunia bahwa Anda bisa mengatasi kepedihan itu.
6. Menipu diri sendiri
Ada perbedaan besar antara berbaik sangka dan membohongi diri. Jika Anda melihat si dia sedang bermesraan dengan perempuan lain, tak perlu menetralisasi suasana hati dengan menganggap perselingkuhan itu tak pernah terjadi. Atau, meyakinkan diri sendiri bahwa perempuan itu adalah sahabat atau saudara si dia yang belum Anda kenal. Please, deh, sebagai perempuan dewasa, Anda tahu, kan batas-batas kontak fisik yang boleh dilakukan antarsahabat dengan tindakan mesra yang hanya pantas dilakukan dengan orang terkasih? Rekam baik-baik peristiwa yang Anda saksikan itu bila nanti si dia “melobi” Anda untuk menerimanya kembali.
7. Membuat kerusakan
Melihat si dia sedang merayu perempuan lain, selain membuat hati mendidih, juga bisa membikin tanah yang Anda pijak terasa panas. Memang ada baiknya ambil langkah seribu dari tempat tersebut dan mendinginkan pikiran Anda yang sedang kalut. Tetapi, sembari pergi, jangan tergoda membuat kerusakan sebagai upaya melampiaskan kekesalan. Misal, melempar batu ke arahnya, membaret mobilnya dengan tutup botol, atau mengempiskan ban motornya. Itu sudah tergolong tindak kriminal yang hanya menunjukkan bahwa Anda belum mampu berpikir secara dewasa.
8. Membahayakan diri sendiri
Masih segar dalam ingatan, kasus Cici Paramida yang memergoki suaminya sedang berduaan dengan perempuan lain di dalam mobil. Saat itu, Cici berusaha menghalangi mobil melaju dengan cara memasang tubuhnya di depan kendaraan tersebut. Sayangnya, bukan penjelasan yang didapatkan, tubuh Cici malah babak belur gara-gara diserempet mobil. Belajar dari kejadian tersebut, meski pikiran sedang kalut, hendaknya Anda tidak melakukan hal-hal yang berisiko membahayakan diri sendiri dengan tujuan menangkap basah perselingkuhan kekasih.