No more ‘driver’!
Ngaku, deh, sebagian besar dari kita pasti sering banget mengandalkan si dia untuk urusan antar jemput. Nggak cuma ke kantor, tapi juga tempat-tempat lain setelah kita hang-out bersama rekan kerja atau teman segeng. Kita nggak hanya hemat biaya dan waktu, tapi juga bisa melepas kangen dengan si dia.
Bepergian seorang diri, apalagi menggunakan kendaraan umum, mau nggak mau bakal membuat tubuh kita lebih aktif bergerak. Jalan ke luar komplek perumahan atau mengejar-ngejar bus cukup efektif, tuh, mengurangi jumlah kalori dalam tubuh, he he he…. Ssst, jumlah polusi yang biasa dihasilkan kendaraan si dia saat menjemput kita juga berkurang. Lebih ramah lingkungan, deh!
Pengeluaran membengkak
Saat bersama si dia, kondisi keuangan kita bisa dibilang ‘aman’. Dibandingkan kita, si dia memang lebih sering membayar biaya makan, nonton bioskop, hingga belanja ketika berkencan. Jadi begitu putus dengannya kita pun bakal merasakan betapa cepatnya uang ‘berpindah tangan’.
Kalau nggak mau dompet mendadak tipis, alihkan perhatian kita pada kegiatan-kegiatan yang hemat biaya. Berolahraga atau menonton DVD di rumah bareng teman-teman segeng merupakan contohnya!
Ganti ‘tong sampah’
Segala keluh kesah biasa kita tumpahkan pada si dia, dari masalah kuliah atau pekerjaan, rumah, hingga teman nyebelin. Dia pun nggak cuma berfungsi sebagai pendengar, tapi juga pemberi solusi.
Tanpa adanya kehadiran si dia, tentunya kita nggak bisa lagi curhat padanya. Sebagai gantinya kita boleh banget menjadikan sahabat atau nyokap tercinta sebagai ‘tong sampah’. Mereka pasti nggak kalah hebat, kok, dalam memberikan solusi untuk tiap masalah kita.