Siapa bilang pria berhati baja? Ternyata cowo lebih perasa dari cewe kalo urusan patah hati lho! Coba baca deh :
Pria ternyata lebih mudah menderita pada saat sakit hati dan bahkan enam kali lebih mungkin meninggal dalam tahun yang sama setelah istrinya meninggal, daripada pria meninggal akibat sebab normal lainnya, demikian penelitian yang dihasilkan oleh studi oleh Cass Business School di London. Sementara wanita, hanya dua kali lebih mungkin meninggal akibat patah hati dalam waktu yang sama.
Menurut penelitian, yang didasarkan atas 11.454 asuransi oleh perusahaan asuransi Kanada, menunjukkan bahwa setelah tahun pertama, kemungkinan untuk meninggal pun menurun.
“Kami semua tahu bahwa kematian orang yang kita sayangi akan memiliki dampak luar biasa bagi kehidupan suami atau istri yang ditinggal, tapi penelitian ini menunjukkan bahwa dampak tersebut ternyata langsung pada tingkat kematian, demikian tulis Dr Jaap Spreeuw, peneliti.
“Secara statistik, terbukti bahwa orang dapat meninggal karena sakit hati, terutama di bagian2 awal rasa sakit yang ada. Berita baiknya adalah bahwa penelitian ini menunjukkan juga bahwa setelah tahun pertama, kemungkinan untuk meninggal akibat sakit hati ini menurun, menunjukkan bahwa orang bisa mandiri dan berdiri sendiri dan menghadapi rasa sakit akibat ditinggal orang yang mereka cintai.”
Analisa ini, disponsori oleh Actuarial Profession, didesain untuk membantu perusahaan asuransi menentukan harga polis jiwa dan pensiun. Paul Sweeting, dari Actuarial Profession, memiliki pendekatan sendiri. “Penelitian ini tidak hanya menunjukkan bahwa sindrom patah hati itu ada, tapi juga memberikan petunjuk, kira2 berapa lama efek tersebut berlangsung. Hal ini memberikan bantuan untuk menentukan premi asuransi, baik untuk polis asuransi maupun untuk premi tahunannya.