Steve Jobs yang meninggal di usia 56 tahun ternyata menyimpan sejuta kisah menarik sepanjang hidupnya. Satu lagi fakta yang terkuak adalah bahwa pendiri The Apple tersebut ternyata juga mengidap penyakit liver akut yang sangat berpotensi membunuhnya sejak dua tahun yang lalu.
Namun sebagaimana dilaporkan oleh Dailymail, ketika nyawa Steve sudah di ujung tanduk dan divonis usianya hanya tinggal sebentar, tiba-tiba bantuan datang. Dia mendapat donor hati yang kemudian berhasil menyambung hidupnya hingga dua tahun. Hati tersebut tak lain adalah milik seorang pemuda yang meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.
Sebagaimana diutarakan oleh Dr James Eason, selaku dokter yang melakukan operasi untuk Steve, tahun 2009, seorang pemuda berusia 20an mengalami tabrakan mobil sehingga mengakibatkan nyawanya melayang. Namun organ-organ tubuhnya masih dalam keadaan bagus. Karenanya dia pun menghubungi Steve untuk menjalani operasi transplantasi.
Berkat donor tersebut, Steve yang juga mengalami kanker pankreas tersebut tertolong untuk sementara. Dia pun tampak lebih sehat satu bulan setelah menjalani operasi. Namun demikian, melihat kondisi Steve yang cukup parah, Eason sudah memprediksi bahwa operasi tersebut hanya bersifat sementara.
Selain itu, Eason juga mengungkapkan bahwa pasien yang menjalani transplantasi liver juga hanya akan memiliki harapan hidup 12 hingga 13 persen. Kondisi tersebut diperparah dengan Steve yang dikatakannya memiliki penyakit pankreas langka, karena penyakit yang dideritanya rata-rata hanya terjadi pada satu orang setiap tahunnya. Penyakit itu pula yang akhirnya membuatnya meninggal dunia pada 6 Oktober 2011.