Menjadi perokok pasif memiliki risiko
kesehatan yang hampir sama bahanya dengan perokok aktif. Menurut WHO, kematian
yang menimpa perokok pasif di dunia mencapai 600.000 jiwa setiap tahunnya.
Berikut adalah 9 fakta yang harus Anda ketahui
tentang perokok pasif, seperti dilansir health.india, yaitu:
1. Anda dapat menjadi perokok pasif ketika
Anda menghirup udara yang telah tercemar oleh asap produk tembakau dimanapun
Anda berada.
2. Pada orang dewasa, perokok pasif dapat
menyebabkan penyakit jantung dan pernapasan yang serius, termasuk penyakit
jantung koroner dan kanker paru-paru. Bayi yang menjadi porokok pasif dapat
menyebabkan kematian mendadak dan pada wanita hamil akan menyebabkan berat
lahir bayi yang rendah.
3. Sekitar 40 persen dari anak-anak yang
menjadi perokok pasif, umumnya terpapar asap rokok di lingkungan rumah.
Sebanyak 31 persen kematian yang diakibatkan oleh perokok pasif terjadi pada
anak-anak.
4. Remaja yang menjadi perokok pasif di
lingkungan rumahnya, meningkatkan keinginan untuk mulai merokok sampai dua kali
lipat lebih besar dibanding remaja lain yang tidak menjadi perokok pasif.
5. Para perokok pasif memiliki beban ekonomi
hingga 10 persen untuk keperluan biaya kesehatan terkait paparan asap rokok.
6. Area merokok yang terpisah atau ventilasi
tidak melindungi orang yang non perokok dari asap rokok. Asap rokok tetap dapat
menyebar dari area merokok menuju area bebas rokok, bahkan jika pintu antara
dua daerah tersebut tertutup.
7. Tidak ada tingkatan aman terhadap paparan
asap rokok. Satu-satunya cara melindungi diri dari efek berbahaya menjadi
perokok pasif adalah dengan menciptakan lingkungan yang 100 persen bebas asap
rokok. Hal ini diatur dalam pasal 8 Framework Convention on Tobacco Control
yang dinyatakan oleh WHO.
8. Ada lebih dari 4000 bahan kimia dalam asap
tembakau. Sekitar 250 bahan kimia telah diketahui berbahaya bagi kesehatan dan
lebih dari 50 bahan kimia berpotensi menyebabkan kanker. Laporan menunjukkan
bahwa ada sekitar 600.000 kematian yang dialami oleh perokok pasif per
tahunnya.
9. WHO kini mulai mencanangkan ketentuan untuk
mengendalikan penggunaan tembakau di dunia. Hal ini berguna melindungi orang
yang bukan perokok menjadi perokok pasif oleh ulah para perokok yang tidak
bertanggung jawab.