Bertahun-tahun, banyak yang berusaha membuka
rahasia di balik nikmat dan segarnya minuman ringan buatan Amerika Serikat
(AS), Coca-Cola. Benarkah rahasianya terbongkar?
Hal ini disampaikan oleh Ira Glass, presenter
radio This American Life. Glass menelusuri resep rahasia minuman itu hingga
menemukan buku catatan berusia 130 tahun yang dimiliki oleh sahabat
penciptanya.
Selama 125 tahun, resep rahasia Coca-Cola ini
menjadi trik pemasaran yang sukses. Minuman yang tadinya dinamai ‘Merchandise
7X’ ini rasanya tak pernah berubah sejak diciptakan pada 1886 lalu.
Resepnya pun hanya dipegang oleh dua eksekutif
yang amat dipercaya. Begitu berharganya rahasia itu, keduanya dilarang
bepergian dalam pesawat yang sama. Khawatir rahasianya akan jatuh bersama
mereka.
Kini, Glass yang presenter radio ternama
mengaku menemukan kopian resep yang aslinya masih tersimpan di lemari besi
antimaling di Sun Trust Bank, Atlanta, Georgia, AS. Tujuh bahan rahasia itu
diciptakan oleh John Pemberton, ahli kimia dari Atlanta.
Pada 1887, Pemberton yang mantan staf militer
Konfederasi dan ahli obat-obatan, menjual resep itu ke Asa Griggs yang langsung
menyimpannya di lemari besi Georgia Trust Bank. Pelacakan Glass bermula dari
sini.
Resep yang ia yakini formula rahasia itu
diletakkan di bagian belakang suratkabar lokal milik Pemberton, Atlanta
Journal-Constitution, ketika ia sedang meriset cerita lain. Resep itu diamankan
di halaman delapan, edisi 8 Februari 1979.
Kolom itu berdasarkan buku catatan bersampul
kulit miliki sahabat Pemberton yang juga ahli kimia dari Atlanta, RR Evans.
Glass merasa tergelitik dan setelah meriset lebih dalam, buku ternyata
diwariskan dari generasi ke generasi.
Hingga, buku itu sampai ke tangan janda
seorang ahli kimia yang juga dari Atlanta, Everett Beal. Resep ini termasuk
daun koka, banyak gula yang tertulis angka 30 di belakangnya tanpa dijelaskan
unitnya (diduga pon), jus limau, vanila dan karamel.
Dalam sirup itu kemudian dimasukkan seluruh
perasa penting 7X. Yakni alkohol dan enam jenis minyak (jeruk, limau, pala,
ketumbar, daun jeruk dan kayu manis). Formula ini serupa yang dikatakan Mark
Pendergrast saat menulis sejarah minuman ini dalam sebuah buku.
Faktanya, resep rahasia Coca-Cola sebagian
besar hanya mitos. Meski ada semacam aura mistis di sekelilingnya, soda ini
faktanya berubah dari masa ke masa. Kokain yang merupakan stimulan legal di
jaman Pemberton, tak lagi digunakan sejak 1904.
Ekstrak daun koka masih digunakan, namun
setelah kokain tak lagi digunakan karena masyarakat resah dengan
penyalahgunaannya. Pada 1980, perusahaan menggantikan gula pasir dengan pemanis
jagung yang tinggi fruktosa.
Dengan segala kontroversi itu, satu hal yang
masih pasti. Yakni Coca-Cola menolak berbagi resep rahasianya. Spekulasi
mengenai isi resep pun masih saja menarik dibahas, terbukti merahasiakannya
baik untuk bisnis.
Lalu apa tanggapan Coca-Cola terhadap upaya
This American Life untuk membongkar rahasianya? “Banyak berusaha (membongkar
rahasia kami) tapi gagal. Mereka boleh saja mencoba, tapi selama ini gagal,”
ujar Direktur Coca-Cola Company, Kerry Tressler.
Bagi anda yang penasaran, berikut isi resep
Coca-Cola menurut klaim This American Life, sesuai aslinya.
Fluid extract of coca: 3 drams USP
Citric acid: 3 oz
Caffeine: 1 oz
Sugar: 30
Water: 2.5 gallons
Lime juice: 2 pints, 1 quart
Vanilla: 1 oz
Caramel: 1.5 oz or more to colour
Into every five gallons of syrup, add 2oz of
the following seven-part flavouring:
Alcohol: 8 oz
Orange oil: 20 drops
Lemon oil: 30 drops
Nutmeg oil: 10 drops
Coriander oil : 5 drops
Neroli oil: 10 drops
Cinnamon oil: 10 drops