Seorang ibu rumah tangga dari Yorkshire,
Inggris mengaku dirinya menghabiskan lima tahun masa kecilnya dibesarkan oleh
kawanan monyet capuchin di Kolombia. Pengalamannya itu membuatnya mampu
bertahan di hutan.
Marina Chapman, yang sekarang tinggal di
Bradford mengatakan, dia belajar untuk menangkap burung dan kelinci dengan
tangan kosong setelah dia ditinggal dihutan oleh penculik.
Setelah kehidupannya bersama kawanan monyet
berakhir, Marina ditemukan oleh beberapa pemburu. Namun, penderitaannya
berlanjut ketika ia dijual dirumah bordil di kota Cucuta.
Dia melarikan diri dari rumah bordil dan
menghabiskan bertahun-tahun di jalanan, kadang dia ditangkap polisi dan di
masukan ke dalam tahanan. Namun, akhirnya diambil oleh keluarga kolombia untuk
bekerja sebagai pembantu.
Di saat usianya menginjak 20 tahun dia pergi
ke daerah Bradford ikut majikannya dalam perjalanan bisnis selama enam bulan
dan sampai akhirnya Marina bertemu dengan John Chapman, seorang bakteriologi
dan mereka menikah pada tahun 1977.
Marina dan keluarganya mau menceritakan kisah
ini untuk membantu menyoroti kengerian perdagangan orang di Amerika Selatan.
Kisahnya ini akan diangkat kedalam film dan dibuatkan bukunya dengan judul The
Girl with No Name.
“Yang diingat ibu adalah bisa mengurus dirinya
sendiri dan hanya sekali sakit, ketika dia makan beberapa buah beracun,” ujar
Vanessa James, putri dari Chapman. seperti dikutip oleh Orange.