Nama saya Dinda. Saya adalah seorang mahasiswi
yang tinggal di rumah kost di Yogyakarta. Sore itu, mendadak saya merasa
ngantuk setelah seharian mengerjakan tugas di depan komputer. Tidak berapa lama
kemudian, saya tertidur di kamar kost saya. Menjelang malam kira-kira jam
setengah enam sore, saya terbangun dari tidur. Saat itu, keadaan di luar kamar
kost sudah mulai gelap.
Saya merasakan sebuah keanehan. Mendadak saya
terbangun dengan kondisi bulu kuduk merinding dan rasa dingin yang tidak biasa
padahal kondisi pintu dan jendela kamar saya tertutup rapat. Sambil mencoba
membuka mata perlahan di kondisi yang sedikit gelap, pandangan mata saya
mengarah ke arah cermin di kamar saya. Samar-samar saya melihat sebuah bayangan
di depan cermin di kamar saya.
Dengan kondisi setengah mengantuk, saya
mencoba meraih kesadaran saya hingga seratus persen. Samar-samar saya melihat
seorang wanita memakai kain kerudung hijau, blouse lengan panjang, dan rok
abu-abu dengan motif bunga-bunga besar berwarna pink tua. Dia baru saja
meletakkan sebuah sisir kayu yang saya yakin bukan milik saya karena sisir saya
berwarna hitam.
Pada mulanya, saya ingin marah dan menegur
wanita itu karena berani masuk ke kamar saya tanpa izin. Akan tetapi, beberapa
detik kemudian saya baru ingat bahwa kamar saya terkunci rapat. Jendela saya
juga terkunci rapat dan korden jendela saya juga masih tertutup rapi. Seketika
itu juga saya melihat bagian bawah roknya melayang dan saya hanya bisa melihat
kaki galon!
Jantung saya menjadi berdegup sangat cepat!
Saat saya melihat ke arahnya, dia akan
menolehkan kepalanya. Buru-buru saya pura-pura tertidur sambil menghadap ke
tembok agar tidak melihat mukanya. Saya bahkan mendengar suara beberapa benda
yang mengisyaratkan suara orang yang sedang berdandan. Dengan mengumpulkan
segenap tenaga dan keberanian, saya kemudian pura-pura terbangun dengan menggerakkan
badan dan bersuara sambil tetap menutup mata. Kemudian, saya membuka mata dan
duduk di kasur, saya mengamati sekeliling saya...
Tidak ada siapa-siapa... HILANG!
Esok harinya saya bercerita kepada teman saya
yang tinggal di depan kamar saya. Dia bercerita bahwa dia pernah melihat sosok
yang sama membawa payung merah lewat di depan kamarnya lalu menghilang entah ke
mana saat hujan di sore hari.
Sejak kejadian tersebut, saya tidak pernah mau
lagi tertidur di sore hari bagaimana pun lelahnya mata saya. Menurut pembantu
rumah tangga ibu kost, perempuan itu adalah penunggu di kost saya. Dia tidak
mau bercerita banyak dan hanya mengatakan hal tersebut kepada saya. Sampai hari
ini hal itu masih menjadi misteri.
Pasangan Pengantin Yang Malang di Kota Malang
Malam itu, saya dan beberapa teman sedang
duduk-duduk santai di sebuah warung kopi pinggir jalan. Malam itu bulan
bersinar sangat cerah dan udara pun begitu sejuk menenangkan di kota Malang.
Saya dan teman-teman bersenda gurau di dalam warung kopi dengan berdiskusi
berbagai hal.
Di tengah senda gurau kami, mendadak salah
satu teman terdiam. Saya bertanya kepadanya apa yang sedang dia rasakan. Dia
berkata, dia mencium wangi bunga melati. Saya dan teman-teman kemudian tertawa
terbahak-bahak. Anehnya, teman saya tetap saja diam hingga beberapa jam ke
depan.
Tiba-tiba, salah satu teman saya yang lain
mendadak terdiam juga. Ketika ditanya, dia mengaku mencium wangi bunga melati
sama seperti teman saya sebelumnya. Akhirnya, kami semua tidak bisa tinggal
diam. Kami mulai merinding dan penasaran dengan apa yang terjadi.
Seolah menjawab pertanyaan kami, langit
mendadak bergemuruh. Cuaca yang tadinya tenang, damai, dan sejuk mendadak
berubah mencekam. Gerimis mulai turun secara perlahan. Tidak lama kemudian,
gerimis itu turun semakin deras. Di tengah derasnya alir hujan, salah satu
teman saya tiba-tiba berteriak, dia menunjuk ujung jalan. Terkejutlah kami
semua. Di ujung jalan itu, ada sepasang pria dan wanita dalam busana pengantin
Jawa sedang berjalan menyusuri jalan raya di tengah hujan. Raut wajah mereka
hitam dan mencekam. Tentu kita semua segera lari terbirit-birit menjauhi
pasangan yang kian mendekat itu.
Esok harinya, saya bertanya kepada warga
sekitar tentang pengalaman saya kemarin malam. Mereka kemudian bercerita bahwa
beberapa minggu sebelumnya memang telah terjadi sebuah kecelakaan yang
menewaskan sepasang pengantin yang baru saja menikah. Mungkin pasangan itulah
yang saya lihat semalam.