Langgeng tak hanya butuh cinta, perlu trik
khusus untuk mewujudkannya. Caranya? Ketahui bentuk hubungan Anda, dan ambil
langkah tepat.
Bentuk Cinta 1: Lingkaran
Istilah kunonya, Anda dan dia bagai amplop dan
perangko, nempel terus! Sampai-sampai banyak yang bilang, di mana ada Anda, di
situ pasti ada dia.
(+) Kedekatan Anda berdua patut diacungi
jempol. Langkah yang tepat untuk lebih mengenal pribadi pasangan dan belajar
menerima kekurangannya.
(-) Upsss… tapi bukan berarti tak ada badai,
lho. Hubungan superdekat ini berpotensi menimbulkan kejenuhan akibat hubungan
yang monoton. Bisa juga membuat Anda terjebak dalam cinta buta dan menganggap
si dia adalah segala galanya. Parahnya, bisa menimbulkan krisis kepercayaan
bila kedua pihak sedang terpisah jarak.
Trik awet: Buat hubungan lebih
berwarna.Sesekali ajaklah rekan lain untukjalan bersama. Jangan ragu untuk
meminta pendapat tentang hubungan ini. Berikan kepercayaan dan ruang lebih bagi
pasangan untuk menikmati “me time”-nya.
Bentuk Cinta 2: Persegi
“Cinta dewasa”, istilah tepat untuk
menggambarkan hubungan Anda dan dia. Jauhnya jarak dan atau sedikitnya waktu
akibat kesibukan masing-masing tak akan menjadi penghalang untuk tetap menaruh
kepercayaan satu sama lain.
(+) Dari luar, hubungan ini mungkin terlihat
dingin, tapi sebenarnya Anda dan dia sudah memiliki fondasi kuat untuk terus
bersama, yaitu komitmen. Hampir tak ada masalah yang bisa membuat hubungan
retak, semua bisa diselesaikan secara bijaksana.
(-) Anda dan dia sama-sama mandiri, memiliki
ruang lebih untuk mengembangkan diri. Namun, kemandirian berisiko membuat kedua
belah pihak memiliki ego yang tinggi. Anda bisa merasa dapat hidup tanpanya,
begitu pun sebaliknya.
Trik awet: Hangatkan hubungan dengan
menyiapkan kencan romantis. Jalinlah obrolan hangat agar tetap update tentang
perkembangan masing-masing. Komunikasi yang baik akan membuat hubungan ini tak
terpisahkan.
Bentuk Cinta 3: Dua garis sejajar
Entah karena fisik atau faktor lain, yang
jelas ada hal yang membuat cinta ini begitu membara. Misalnya, ia begitu
tergila-gila dengan rambut indah Anda, sedang Anda begitu tergila-gila saat ia
mengenakan busana kerja yang keren itu.
(+) Memiliki ketertarikan terhadap suatu hal
dari pasangan merupakan modal awal menuju hubungan yang lebih serius.
(-) Jangan heran bila ia menjadi ilfil saat
Anda mengubah gaya rambut yang tak sesuai seleranya, atau hal-hal kecil lain
yang sebenarnya tidak penting.Ya, ini semua karena tidak ada ikatan batin yang
dalam antara Anda berdua.
Trik awet: Perdalam rasa saling memiliki
dengan melakukan kegiatan bersama.Temukan faktor yang membuat Anda berdua
nyaman dalam hubungan ini. Terimalah kekurangan dan kelebihan yang dimiliki
pasangan sebagai pribadi yang utuh. Kalau bisa, cintai dia karena karakternya.
Bentuk Cinta 4: Trapesium
It takes two to tango tampaknya tak berlaku
bagi hubungan ini. Entah Anda atau dia, yang pasti salah satu pihak merasa
terlalu banyak berkorban atau merasa dominan.
(+) Cinta memang butuh pengorbanan. Mengalah
kadang diperlukan agar hubungan langgeng, asal dilakukan dengan ikhlas tanpa
mengharap balasan yang sama. Begitu juga dengan sikap dominasi. Apa jadinya
bila sebuah kapal memiliki dua nahkoda?
(-) Betapa indahnya bila cinta dibalas dengan
cinta. Namun, perbedaan “porsi” seringkali memicu masalah dalam hubungan ini.
Salah satu pihak merasa jauh lebih dominan baik dalam hal mengalah atau
memimpin. Sikap ini bisa menjadi bom waktu yang bisa membuat hubungan
berantakan atau putus.
Trik awet: Bila ada hal yang tak Anda sukai
dari pasangan, misalnya ia gemar memerintah atau selalu mendominasi saat
menentukan tempat kencan, segera utarakan. Tak ada salahnya untuk sharing
tentang keinginan masing-masing. Dengan begitu, akan tercipta rasa saling
pengertian dan istilah it takes two to tango pun bisa diwujudkan.
Bentuk Cinta 5: Segitiga
Ada satu masalah yang bisa memicu pertengkaran
hebat dalam hubungan ini, ada orang ketiga yang berpotensi mebuat hubungan
retak. Entah mantan, orang baru, atau keluarga.
(+) Ancaman dari orang ketiga bisa dijadikan
pelajaran yang baik untuk mengokohkan hubungan, atau mengetahui sedalam apa
perasaan Anda berdua. Bila bisa melewati masalah ini, tak ada lagi deh yang
namanya putus hanya karena cemburu buta.
(-) Hadirnya orang ketiga sangat berpotensi
mengganggu kenyamanan dalam hubungan. Apalagi bila salah satu pihak terbukti
tidak setia, berkali-kali pula, ouch! Kalau dibiarkan, kepercayaan bisa luntur
seketika.
Trik awet: Bicarakan dengan baik dan segera
cari solusi. Bila masalah ini terus berulang, tak ada salahnya untuk mengambil
langkah break sejenak untuk mengetahui bagaimana perasaan Anda terhadap
pasangan.