Warung Internet

Dunia yang asik untuk berbagi...

Pada tanggal 19 November 2012 DD akan ganti template, jadi jika kamu mengalami gangguan pada tanggal itu Admin mohon maaf | Mohon maaf untuk sementara artikel Humor dan Cermis belum bisa diposting. InsyaAllah akan mulai berjalan normal pada awal bulan desember 2012 |

Kamu suka artikel ini? Klik "Like" dan +1!

foto lucu

Ada 3 Orang laki-laki bernama Ahmad, Banu, dan Supri yang meninggal dunia, dan saat ini mereka sedang berada di pintu gerbang surga untuk di interview oleh Malaikat Penjaga Pintu Surga

Malaikat : "Ahmad, kamu cukup memperhatikan masalah kebaikan, walaupun kamu suka berselingkuh dengan wanita lain."
"Supaya kamu bisa masuk surga, coba jawab pertanyaan saya ini,Apa nama kapal yang terbesar yang pernah dibuat oleh manusia pada masanya, tapi kemudian tenggelam karena menabrak gunung es pada pelayaran perdananya?"
Ahmad : "Titanic !"
Malaikat : "Betul, kamu boleh masuk surga !"

Malaikat menoleh kepada Banu,
Malaikat : "Banu, dosamu lebih banyak dari Ahmad, kamu juga sering mabuk, mencuri dan kurang memperhatikan kebaikan, pertanyaan untukmu mungkin lebih berat, coba jawab berapa korban kapal TITANIC tersebut ?"
Banu : "Mmm ... 1.500 orang" (kurang yakin)
Malaikat : "Betul ... kamu boleh masuk surga !"

Malaikat menoleh kepada Supri,
Malaikat : "Karena kamu telah meracuni Ahmad dan Banu, dosamu jadi berlipat-lipat. Coba sebutkan nama korban TITANIC satu-persatu!"
Supri : "Whatss!!"

=================================================================

Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk wawancara.

"Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama,
apa yang akan kamu lakukan?," tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo.
"Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo.

"Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan ?" tanya Pak Banu lagi.
"Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual."

"Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana ?"
"Saya akan balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat."

"Kalau telponnya lagi dipakai ?"
"Saya akan lari ke telpon umum terdekat ?"

"Kalau rusak ?"
"Saya akan pulang menjemput kakek saya."

"Lho?"
"Seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat kereta api tabrakan!!"

Jika kamu suka artikel ini, sumbangkan komentar kamu

Pembaca yang baik adalah pembaca yang meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan komentar tentang apa yang telah dibacanya... :)