Tikus raksasa asal Gambia ditemukan di Grassy Key, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS). Tikus itu tampaknya menjadi musuh besar para petani di wilayah tersebut.
Para pejabat setempat mulai khawatir akan
keberadaan tikus-tikus ganas yang berbobot 4,5 kilogram di wilayah selatan
Florida. Mereka kerap menjadi hama dan merusak keseimbangan ekologi bila mereka
bergerak ke pusat Florida.
Hingga saat ini, Florida Selatan kerap menjadi
tempat pembuangan bagi hewan-hewan eksotis dari belahan dunia ini, mulai dari
ular piton Myanmar, ular boa, kadal Mesir dan hewan-hewan lainnya. Tikus Gambia
merupakan spesies eksotis yang muncul di Grassy Key pada 1999.
"Kami kira, kami sudah membasminya pada
2009 lalu," ujar koordinator konservasi Scot Hardin, seperti dikutip Daily
Mail.
"Pada awal 2011, warga mengirimkan email
kepada kami dan mengatakan bahwa mereka melihat tikus. Kami pun skeptis, ketika
kami mendatangi para warga, ternyata kami bertemu dengan tikus yang kami
rindukan," imbuhnya.
Saat empat tikus besar itu ditemukan pada
2011, para petugas melakukan perburuan untuk membasminya. Pada Desember lalu,
petugas konservasi menggunakan racun yang dicampur dengan selai kacang. Namun,
tikus raksasa itu berhasil menggagalkan operasi pemberantasan itu.
Hardin mengatakan, tikus Gambia dapat
melakukan reproduksi dalam jangka waktu lima bulan, mereka memakan buah-buahan
dan gandum, namun juga memakan serangga, kepiting, siput, dan ikan yang
terletak di tempat penangkaran.