Lubang api itu menganga dan mengeluarkan hawa
yang sangat panas. Siapa sangka fenomena alam di Turkmenistan bisa jadi
destinasi wisata yang unik. Inilah liburan ke Gerbang Neraka.
Di tengah area penambangan gas alam, terdapat
sebuah lubang yang berisi bara menyala. Lubang besar ini telah aktif selama 38
tahun, demikian dikutip dari Atlas Obscura. Lubang ini tidaklah hadir dengan
sendirinya.
Pada tahun 1971, para penambang dari Rusia
mengebor sebuah lubang kecil yang akhirnya jadi lubang selebar 70 meter.
Ternyata, pengeboran ini mengaktifkan gas yang ada di bawah tanah. Akibatnya,
gas tersebut menekan permukaan tanah sehingga membuat lubang sebesar itu.
Kawah panas ini menganga tanpa ada yang
berusaha menutupnya kembali. Malah, kawah yang ada di Desa Darvaza ini jadi
destinasi wisata para turis. Lubang ini kemudian dinamakan "Gates to
Hell" atau Gerbang Neraka oleh penduduk lokal.
Neraka digambarkan sebagai tempat yang penuh
api yang tak pernah padam. Lubang ini memiliki api yang tak pernah mati, maka
dari itulah lubang ini dinamakan Gerbang Neraka. Selain itu, neraka juga
disebut-sebut berada di inti bumi. Terbukanya lubang ini pun semakin menguatkan
kesan gerbang neraka.
Turis yang penasaran bisa datang ke padang
pasir Karakum yang terletak sekitar 260 km ke utara dari Kota Poltoratsk,
ibukota Turkmenistan. Lubang yang mengandung bara api menyala ini sangat panas
pada siang hari. Apalagi letak lubang ini juga ada di tengah padang pasir.
Saat terbaik melancong ke tempat ini adalah
pada malam hari. Api di lubang ini akan jadi satu-satunya sumber cahaya. Suhu
udara di sekitar lubang juga jadi lebih rendah pada malam hari, dibanding
datang pada siang hari. Namun hati-hati, jangan sampai tercebur ke dalamnya ya!