Dengan tubuh kecil, dan ban "cacing"
mobil ini tidaklah tampak sebagai mobil sport yang powerfull seperti kebanyakan
mobil sport masa kini. Tapi, ini adalah salah satu mobil Ferrari pertama di
dunia. Harganya pun kini sudah mencapai Rp 75,9 miliar.
Mobil ini adalah Ferrari 166 Spyder
Corsa yang dianggap banyak orang sebagai salah satu mobil Ferrari
tertua di dunia yang masih dalam kondisi prima. Kini, mobil lansiran 1947
yang dibuat Enzo Ferrari sesaat setelah Perang Dunia II itu tampil kembali
setelah selesai di restorasi.
Sang pemilik Jim Glickenhaus dari California
mengatakan kalau butuh dana hingga US$500.000 atau sekitar Rp 4,74 miliar.
Setelah kembali ke kondisi fisik yang prima, harga mobil ini pun melambung
hingga US$ 8 juta atau sekitar Rp 75,9 miliar.
Padahal di 2004 lalu Glickenhaus hanya membeli
mobil yang memenangi Turin Grand Prix tahun 1947 ini dengan harga US$ 770 ribu.
"Saya membeli mobil di pelelang pada
tahun 2004 dengan harga sekitar $ 770.000. Segera setelah mata saya melihatnya,
ada cinta pada pandangan pertama. Tidak ada mobil lain yang seperti ini di
planet ini. Duduk di dalamnya adalah seperti memundurkan waktu -- dan mobil ini
adalah mimpi untuk mengemudi," katanya seperti detikOto kutip dari Daily
Mail.
Mobil ini memiliki nomor 002 dan pertama kali
dijual Enzo Ferrari pada Desember 1947 setelah mobil pertama buatannya (nomor
001) mengalami kecelakaan.
Namun, kehadiran mobil ini yang diklaim
sebagai Ferrari tertua di dunia bukanlah yang pertama kali terjadi. Karena di
tahun 2006 ada seorang pemilik Ferrari yang memiliki sasis 001C yang mengklaim
mobilnya sebagai Ferrari tertua di dunia.
Tapi Glickenhaus tidak ambil pusing terhadap
klaim tersebut. Bisa jadi karena mobilnya adalah mobil nomor 2 berbagai
komponen dari nomor 1 yang mengalami kecelakaan saat tes digunakan di mobilnya.
Itulah mengapa orang yang mengklaim memiliki
Ferrari pertama tidak memiliki Ferrari yang benar-benar "orisinil"
karena banyak bagian komponen dan mesin yang menggunakan milik Ford, bukan
Ferrari.
"(Sementara) Ferrari saya masih memiliki
sasis, mesin, gearbox dan berbagai komponen mekanikal yang orosinil," kata
Glickenhaus seperti detikOto kutip dari Daily Mail.
"Saya datang ke rumah Ferrari di
Maranello di Italia Utara. Disana anda akan menemukan mekanikal warisan dari
mesin ini. Mereka memiliki semua foto, bagian dan pengetahuan untuk restorasi
otentik ini," lugasnya seraya mengatakan akan menggunakan mobil ini
sebagai ikon pengumpulan dana untuk remaja bermasalah di New York.