Pernikahan seringkali dianggap dapat
menyelesaikan segala permasalahan kehidupan. Misanya, keuangan menjadi lebih
stabil atau bahagia selamanya karena ada teman hidup. Dikutip dari Times of
India, hal itu hanyalah fantasi belaka. Simak lima kebohongan mengenai
kehidupan pernikahan di sini.
1. Tidak Akan Kesepian
Masalah kesepian atau mempunyai teman hidup
tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Masih banyak orang yang merasakan
kesendirian walau mereka sudah menikah. Hal itu biasanya disebabkan oleh
pekerjaan, atau kebiasaan hidup sendiri.
2. Seks Setiap Saat
Banyak pasangan yang berpikir bahwa menikah
dapat memuaskan hasrat seks. Sayangnya, hasrat seksual dan frekuensinya
tergantung pada libido, kompatibilitas, serta makna kata seks pada
masing-masing pasangan.
3. Wanita Tak Perlu Bekerja
Tak sedikit wanita yang berpikir bahwa
pernikahan dapat membuat kehidupan keuangan menjadi stabil dan aman.
Kenyataannya, keamanan finansial tak bisa didapat jika Anda berusaha sendiri
atau paling tidak, mendiskusikannya dengan suami.
4. Keluarga Besar yang Bahagia
Sebagian orang menikah karena mau mendapatkan
kasih sayang dari keluarga besar (mertua dan saudara ipar). Sayangnya banyak
mertua yang tak memberikan kasih sayang seperti yang diberikan pada anaknya
sendiri. Memerikan rasa hormat dan cinta bukan hal yang salah, hanya saja
jangan berharap Anda bisa juga mendapatkan hal yang sama.
5. Kehadiran Anak Bisa Perbaiki Segalanya
Ada beberapa pasangan menikah yang menganggap
bahwa kehadiran anak dapat mengatasi konflik di antara mereka. Hal ini adalah
kesalahpahaman. Anak bisa lahir dalam kondisi 'tak tepat' dan kehadirannya
justru membuat situasi pernikahan semakin tegang.