1. Luwing / Kaki Seribu / Lipan – 400 Kaki
Kaki seribu yang memiliki dua pasang kaki per
segmen(kecuali untuk segmen pertama di belakang kepala yang tidak memiliki
pelengkap sama sekali, dan berikutnya yang hanya memiliki satu pasang kaki).
Setiap segmen yang memiliki duapasang kaki adalah hasil dari dua segmen tunggal
digabungkan bersama sebagai satu. Kebanyakan kaki seribu memiliki tubuh yang
sangat panjang silinder, meskipun beberapa diratakandorso-ventrally, sementara
kaki seribu pil lebih pendek dan dapat menggulung menjadi bola, seperti sebuah
pillbug. Meskipun nama mereka, kaki
seribu tidak memiliki 1.000 kaki, meskipun spesies langka Illacme plenipes
telah sampai dengan 750. spesiesumum memiliki antara 36 dan 400 kaki. Kelas
berisi sekitar 10.000 spesies di 13 perintah dan 115 keluarga.
2. Kelabang – 300 Kaki
Kelabang atau Lipan (bahasa Inggris:
centipede) merupakan hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan
upafilum Myriapoda. Di daerah beriklim sedang, hanya spesies yang relatif kecil
terjadi,tetapi spesies dari daerah tropis dapat melebihi 30 cm. Ekologi dan
racun. Mereka adalah predator aktif mengambil mangsa besar sebagaitikus dan
bahkan kelelawar . Gigitan mereka sangatmenyakitkan, namun jarang berakibat
fatal pada manusia.
3. Kalajengking – 10 kaki
Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan
sepuluh kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas
Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau,
dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis kalajengking. Mereka banyak ditemukan
selatan dari 49° U, kecuali Selandia Baru dan Antarktika. Semua spesies kalajengking memiliki bisa.
Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf).
Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik
(racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dankalium,
yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking
menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah
dimakan.
4. Udang – 10 kaki
Udang adalah binatang yang hidup di perairan,
khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua
"genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun
air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu
meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan makanan laut (seafood).
5. Kepiting – 10 kaki
Kepiting adalah binatang anggota krustasea
berkaki sepuluh. Tubuh kepiting dilindungi oleh kerangka luar yang sangat
keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam
adalah nama lain bagi kepiting. Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada
pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis.
Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai,
sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau). Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam
kacang, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang,
dengan rentangan kaki hingga 4 m
6. Laba-laba – 8 kaki
Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku
(arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak
memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo
Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau semuanya berkaki
delapan dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Laba-laba merupakan hewan pemangsa
(karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga.
Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku
Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa
melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari
puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat
membahayakan manusia. Tidak semua
laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu
menghasilkan benang sutera yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat
dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya
7. Semut – 6 kaki
Semut adalah serangga eusosial yang berasal
dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama
dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan
perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni
dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per
koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu
semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk
mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme
dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan. Semut telah menguasai hampir seluruh bagian
tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia,Greenland dan
Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Di saat jumlah mereka bertambah,
mereka dapat membentuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.