Jika selama ini banyak kita mendengar kisah
perselingkuhan orang lain, kerap kita mendengar dari sisi pihak yang
diselingkuhi. Lantas apa alasan yang membuat orang berselingkuh. Rasa tidak
aman (insecure) dan pikiran negatif merupakan salah satunya, seperti yang
dialami Rey (bukan nama asli), pria lajang berusia 29 tahun.
Di balik sosoknya yang maskulin, kharismatik
dan pencitraan pria baik-baik, tidak ada yang menyangka Rey memiliki masalah
dengan komitmen. Ia mengaku sangat mengagungkan komitmen namun ketika ia berada
didalamnya, selalu timbul perasaan curiga, hal negatif dan sesuatu yang hilang.
Hal ini membuat dirinya kerap menjadi peselingkuh.
Ditemui di bilangan Warung Buncit, Rey
menceritakan masa lalunya, dimana dirinya masih menjadi seorang remaja pria
yang polos, sangat berkomitmen dalam berpacaran dan selingkuh tidak pernah ada
dalam kamus hidupnya. Namun perjalanan hidupnya seakan memberikan cobaan yang
begitu berat, dimana ia merasa selalu dipertemukan dengan wanita yang salah.
Menjalin hubungan dengan kekasih pertamanya,
ia menyadari bahwa ia hanyalah orang ketiga. "Pacar pertamaku kerja
sebagai model, yang aku tidak tahu kalau dia sudah punya pacar yang membiayai
hidupnya," ujarnya. Kejadian ini terus-menerus terjadi dengan beberapa
hubungan selanjutnya dimana ia hanya dianggap sebagai 'penyegaran' dari
tambatan hati yang menjadikannya dirinya kekasih gelap. Adapula beberapa
hubungan yang harus berakhir karena Rey dianggap sosok pria yang terlalu
baik-baik sehingga hubungan terasa hambar dan membosankan. "Aku dibilang
terlalu penurut, terlalu available dan gak ada sesuatu yang bikin dia challenge
jalanin hubungan," akunya.
Penyesuaian terus Rey lakukan demi menjalani
hubungan yang serius namun seiring berjalannya waktu, Rey merasa tidak pernah
ada wanita yang puas dengan dirinya yang apa adanya. Ketika ia lebih santai, ia
diputuskan karena kurang perhatian, namun ketika ia terlalu sayang, ia dianggap
terlalu posesif dan mengganggu. "Sekalinya dapat pacar yang aku sayang
banget, dia bilang aku terlalu posesif dan seakan gak memberi ruang gerak buat
dia ketemu teman-temannya. Akupun jadi sosok yang bikin gerah dan diputuskan
dalam waktu singkat," tambahnya lagi.
Puncaknya, memasuki usia 25 tahun, ia kembali
diselingkuhi kekasihnya dan bingung harus berbuat apa lagi. Bosan disakiti, ia
menjalani multiple-dating (kencan ganda) saat menjadi lajang. Dengan melakukan
hal ini, ia mengaku jadi lebih santai menjalani hubungan karena bisa lebih
seimbang membagi waktu dengan lebih dari satu orang. Sayangnya ia terjebak
dalam zona aman dengan segala efek negatifnya.
Ia tak lagi merasa kesepian, karena jika
kekasihnya sibuk dan tak memiliki waktu untuk dirinya, maka ia akan berpaling
ke selingkuhannya untuk mencari kasih sayang atau sekedar perhatian. Terdengar
kekanakan, namun bagi dirinya hal ini membuat dirinya lebih stabil dan
terkontrol. "Daripada makan ati, perhatian terpaksa aku berikan ke
beberapa orang. Jadi kalau yang satu tidak merespon, ada yang lain yang bikin
hati senang," ujarnya. Rasa bosan terus-menerus sakit hati juga membuat
dirinya tidak ingin berkomitmen lebih dalam dan selalu menghindari konflik yang
ada dengan selingkuh, selingkuh dan selingkuh.
Memasuki usia 30, Rey mendapatkan pelajaran
yang sangat berharga, dimana akhirnya ia bertemu dengan Mona, seorang wanita
yang penyabar. Meskipun telah ketahuan berselingkuh berkali-kali, Mona tetap
memaafkannya dan setia mendampingi dirinya. Namun karena tak kuasa menahan rasa
sakit, Monapun meninggalkan Rey demi pria lain yang menyayangi dirinya.
"Dia bertahan buat aku selama 4 tahun lebih dengan segala kenakalan yang
aku buat. Tapi aku nyia-nyiain dia dan baru nyesel sekarang saat dia udah
enggak ada buat aku," ujarnya meratap.
Melihat Mona yang kini hidup bahagia di luar
negeri bersama kekasih barunya, Rey merenung dan bercermin. Melihat dirinya
yang tidak memiliki pendamping, hidupnya terasa tidak lagi berarti.
"Sempat kehilangan arah setelah putus, aku makin liar, kencan sana-sini
demi mencari sesuatu yang bikin hati tenang, tapi yang ada malah kejebak di
lingkaran setan," ujarnya menambahkan. Kebiasaan berselingkuhnya ternyata
membuat dirinya cukup 'terkenal' di kalangan wanita pencari cinta sesaat. Iapun
kini mengalami kesulitan mencari cinta sejati akan reputasinya yang buruk.
Kini Rey bertobat dan mendekatkan diri pada
Tuhan dan ajaran agamanya. Butuh lebih dari setahun untuk dirinya membenahi
diri dan reputasinya. "Saya niatin untuk tidak buru-buru pacaran kalau
memang belum siap. Tidak mau mencari pelarian sesaat trus bikin kacau lagi.
Kalau emang jodoh ya pasti ketemu," tambahnya. Ia pun kini beruntung
bertemu dengan kekasih barunya yang dengan setia mengadaptasi segala
kekurangannya, dengan catatan bila ia kembali berselingkuh, akan segera
ditinggal tanpa ampun. Merekapun kini telah bertunangan dan godaan yang datang
pada Rey semakin besar dari luar. Berkat komitmen dan keinginan kuat untuk
berubah, ia pun tetap setia tanpa menggubris godaan tersebut.