Masih menganggap tidur sebagai ritual biasa?
Jika iya, hati-hati, karena tubuh bisa melakukan demonstrasi pada kita bila
terus membiarkan kualitas tidur kita memburuk. Sebab setidaknya ada enam risiko
kesehatan yang terancam jika kita sering kurang tidur.
1. Merindukan makanan junk food
Saat kita kurang tidur, tombol pengatur nafsu
makan mengalami gangguan. Alhasil kita menginginkan makanan yang tinggi lemak
dan tinggi karbohidrat. Ini akan membuat jumlah kalori dalam tubuh naik
drastis.
Sebuah penelitian membuktikan, setelah kurang
tidur selama 2 malam berturut-turut, responden mengalami dorongan makan lebih
lama dari biasanya. Sebab hormon pemicu nafsu makan, yaitu ghrelin, meningkat
dan hormon penekan nafsu makan menurun, yaitu leptin.
Jika dibiarkan terus-menerus, kita akan
mengalami kelebihan berat badan. Dan ini semakin ditegaskan oleh penelitian
yang dilakukan University of Washington yang menemukan respondennya yang
memiliki tidur cukup, 7 sampai 9 jam setiap malam, memiliki nilai BMI yang
ideal.
2. Kita menjadi pusat magnet bagi kuman
Orang yang tidur 7 jam pada malam hari, akan 3
kali lebih mudah terkena flu. Ini adalah hasil studi JAMA. Bahkan penelitian
lain menyimpulkan, laki-laki yang kurang tidur dan diberikan vaksin flu,
memiliki kelambatan reaksi pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit
musiman itu.
Kekebalan tubuh baru terbentuk, 10 hari
setelah vaksinasi dilakukan. Rumusnya hanya satu untuk menjelaskan situasi ini,
tidur membentuk sistem kekebalan tubuh kita.
3. Tubuh menjadi lebih lambat mengolah gula
Universitas of Chicago menyimpulkan dalam
penelitian mereka, waktu tidur yang pendek akan membuat tubuh kita resisten
terhadap insulin. Ini membuat glukosa susah sekali diolah dalam pembuluh darah
kita, sehingga kita berpeluang mengalami diabetes tipe 2.
4. Didera stres berkepanjangan
Masih dari penelitian yang dilakukan
University of Chicago, kurang tidur membuat hormon kortisol meningkat tajam.
Ini adalah hormon yang menyebabkan kita mengenal bagaimana tidak enaknya stres.
Peningkatan kortisol terjadi mulai dari sore
hingga malam hari, yang membuat detak jantung kita meningkat, tekanan darah
meningkat, dan gula dalam darah meningkat. Ini artinya, kita berisiko untuk
mengalami hipertensi, gangguan jantung, dan diabetes tipe 2.
5. Otak kita menjadi berkabut
Saat kita kurang tidur, maka otak diserang
"kabut tebal". Bahkan Joyce Walsbelen, PhD, pakar kesehatan tidur,
bercerita, kabut tebal ini membuat kita susah sekali merasa senang.
"Sebab kontrol tidur dan emosi ada pada
areal otak yang sama. Jadi saat kita kurang tidur, maka otomatis kita sudah
membuat diri menjadi mudah sekali depresi."
6. Membuat kita terlihat lebih tua
Kurang tidur juga membuat aliran darah
melambat, tak terkecuali yang ada di bawah kulit kita. Maka tak heran jika
kantung mata mudah terbentuk saat kita kurang tidur, dan kondisi ini tentu
bukanlah sesuatu yang dapat menyempurnakan tampilan kita.
"Lebih parahnya lagi, kurang tidur yang
meningkatkan hormon kortisol juga memperlambat produksi kolagen. Jika ini yang
terjadi, katakan selamat datang pada keriput," ucap Jyotsna Sahni, MD,
pakar kesehatan tidur dari Canyon Ranch, Amerika Serikat.
Melihat daftar lengkap keluhan tubuh saat kita
kurang tidur ini, kita pasti tak ingin membuat tubuh mengeluh lagi. Karena itu,
lakukanlah trik mudah untuk tidur lelap.
- Secara perlahan, tidurlah 15 menit lebih cepat setiap malamnya.
- Matikan lampu sejam sebelum menutup mata, dan cobalah untuk rileks. Jika alunan musik bisa menenangkan diri, jangan ragu untuk menikmati alunan tersebut sambil menutup mata.
- Jangan letakkan televisi atau komputer di kamar kita.
- Lakukan meditasi atau peregangan tubuh, 30 menit sebelum benar-benar tidur.