Bar Bridge Inn di wilayah barat laut Inggris beberapa
waktu ini menjadi tempat berkumpul para tukang bohong dari berbagai belahan
dunia. Tujuan mereka adalah untuk ikut dalam kontes berbohong yang diadakan
tiap tahunnya di bar tersebut.
Kontes bohong itu sendiri diadakan oleh pihak
bar untuk mengenang pemilik lamanya yang dikenal suka sekali berbohong. Tiap
orang dapat berpartisipasi dalam kontes tersebut, kecuali pengacara dan
politisi. Mereka dianggap sudah terlalu jago dalam berbohong sehingga dianggap
akan tidak adil bagi peserta biasa.
Setiap kontestan akan diberikan waktu 5 menit
untuk mengatakan kebohongan. Semakin tidak masuk akal kebohongan yang dikatakan
semakin baik nilai yang didapat, walaupun begitu peserta harus dapat mengatakan
kebohongan tersebut dengan cara yang meyakinkan.
Tahun lalu, kontes dimenangkan oleh seorang
warga Inggris, Glen boyland. Boyland mengatakan bahwa ia seringkali bermain adu
balap siput dengan Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles.
Seorang uskup gereja Anglikan pernah juga
mengikuti kontes bohong tersebut dengan mengucapkan kebohongan singkat “Saya
tidak pernah berbohong selama hidup saya," seperti diberitakan Yahoo!
News.
Selain diikuti oleh warga lokal kontes ini
juga diikuti oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia. Seorang warga Afrika
Selatan, Abrie Krueger, memenangkan kontes bohong itu pada tahun 2003.
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal
Evolution & Human Behaviour menyatakan bahwa seseorang dapat mendeteksi
apakah lawan bicaranya sedang berbohong atau tidak dengan melihat tanda-tanda
di mimik mukanya. Terdapat gerak mimik muka tertentu yang menandakan seseorang
sedang mengeluarkan kebohongan.