Ada-ada saja ulah seorang perampok di Inggris ini. Gara-gara kunjungan petugas pengadilan dinilai mengganggu jam tidurnya, Kierran Batchelor, meminta hakim agar menangguhkan hukuman percobaannya dan segera memenjarakan dirinya.
Batchelor ternyata kesulitan untuk bangun tidur dan
memenuhi kewajibannya untuk bertemu dengan petugas pengadilan. Petugas itu
ditugaskan untuk memantau hukuman percobaannya.
"Setelah menghadap hakim kembali, Batchelor
mengaku ia menolak untuk bertemu dengan petugas yang mengawasinya selama masa
percobaan. Alasannya sangat tidak masuk akal, menurut Batchelor ia merasa waktu
kunjungan petugas itu terlalu pagi dan ia tidak ingin kehilangan waktu
tidurnya," tulis Daily Mail, dalam laporannya yang dikutip Emirates247.
Pemuda berusia 21 tahun itu menegaskan dirinya
lebih memilih untuk masuk penjara, dibandingkan menerima kunjungan
petugas pengadilan yang dinilainya merusak pola tidurnya.
"Saya bekerja dari pukul 22.00 hingga
pukul 06.00 pagi di sebuah gudang dan harus menghadiri pertemuan dengan petugas
pengadilan pada pukul 10. Itu merusak pola tidur Saya. Lebih baik Saya
dipenjara, lalu keluar dan memulai sesuatu yang baru," ujar Batchelor.
Sebelumnya, Batchelor dikabarkan
merampok dua rumah pada Februari lalu. Namun, hukuman terhadapnya ditangguhkan
dan dirinya pun diwajibkan menjalani masa percobaan.