Hanya gara-gara tidak memiliki akun Facebook
dan sejumlah akun media sosial lainnya seperti Twitter, seorang mahasiswa harus
berurusan dengan pihak kepolisian. Hal tersebut karena dugaan adanya tindakan
sosial yang menyimpang pada mahasiswa tersebut.
Ia merupakan seorang mahasiswa dari sebuah
perguruan tinggi ternama, yang duduk pada jurusan Teknik Informatika. Mahasiswa
tersebut bernama Agung Susanto. Saat ini, pria berusia 20 tahun tersebut tengah
menjalani pemeriksaan psikologis serta besar kemungkinan harus menjalani
rehabilitasi pada sebuah Rumah Sakit jiwa. Hal tersebut tentu karena alasan
dari tindakannya yang dinilai menyimpang serta terdapat kemungkinan ia seorang
psikopat.
Sebuah hal menyimpang yang Agung lakukan
ternyata telah diketahui oleh teman-temannya, tetangga, bahkan sang dosen sejak
beberapa bulan terakhir. Berdasarkan laporan, Agung Susanto sering melakukan
sebuah tindakan yang tidak wajar, tindakan tidak normal, serta terlihat
menyimpang.
Agung Susanto juga diketahui merupakan seorang
yang menggunakan smartphone secara tidak wajar. Mahasiswa kelahiran Madiun
tersebut hanya menggunakan smartphone Android milinya untuk telepon dan SMS
saja. Tidak seperti kebanyakan para pengguna smartphone pada umumnya, yang
menggunakan secara penih smartphonenya untuk chatting, buka Facebook atau
Twitter, dan memutar lagu.
Ketika di wawancarai dan dimintai keterangan
oleh polisi mengenai perilakunya yang menyimpang dalam menggunakan samrtphone,
Agung memberikan keterangan sebagai berikut :
“Saya hanya menggunakan smartphone ini untuk
telepon dan SMS saja.” ujar Agung, sambil menunjukkan samrtphone Samsung Galaxy
S III miliknya.
Bukan hanya itu, perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh Agung Susanto lainnya ialah, bahwa ia sama sekali tidak memiliki
akun sosial network seperti Facebook atau Twitter. Bahkan ia juga tidak peduli
dengan apa yang namanya BBM dan WhatsApp.
Agung tidak pernah mau untuk membuat akun pada
situs jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook ataupun layanan micro
blogging Twitter, guna melakukan update status atau berkicau seperti mahasiswa
atau orang-orang normal lainnya. Perilaku yang Agung lakukan dengan tidak mau
membuat akun jejaring sosial di dunia maya tersebut dinilai sangat menyimpang
serta membuatnya tidak gaul dan hanya memiliki sedikit teman.
Selain itu, Agung juga tidak pernah melakukan
kegiatan tawuran ataupun merusak fasilitas umum seperti mencorat-coret dinding.
Agung juga tidak pernah kebut-kebutan atau ugal-ugalan dalam mengendarai motor
bebek miliknya yang berkapasitas 1.000 CC. Dan Agung pun lebih suka berangkat
ke kampus dengan menggunakan sepeda atau naik angkutan umum seperti bus Trans.
Perilaku menyimpang Agung tidak hanya terhenti
dari anehnya dalam menggunakan smartphone. Bahkan ia juga tidak menyentuh PC
Tablet seperti orang normal pada umumnya. Agung lebih suka menggunakan Komputer
desktop yang ada pada kamarnya. Meskipun komputer desktop yang ia miliki
memiliki spesifikasi, Core i7 3960X, Motherboard ASUS Rampage IV Extreme, RAM
64GB, Harddisk 4TB, VGA GTX 690 Gigabyte, serta telah menggunakan Windows 8
yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu, Agung hanya menggunakan
komputer desktopnya untuk mengetik tugas kuliah serta bermain game kartu,
Solitaire.
“Meski orang bilang PC Desktop saya memiliki
harga dan spesifikasi yang jauh di atas normal, namun saya hanya menggunakannya
untuk mengetik tugas kuliah dan bermain Solitaire atau Minesweeper.” ungkap
Agung.
Polisi menggali informasi dari orang tua
Agung, dan Heru Susanto, ayah Agung, mengaku bahwa Agung memang memiliki
prilaku yang tidak seperti remaja lain lakukan. Sri, ibu Agung, juga menuturkan
bahwa Agung hanya menggunakan komputer desktopnya untuk mengerjakan tugas
kuliah. Agung juga tidak pernah sesekali menyaksikkan film p*rno. Jangankan
film, melihat foto yang berbau p*rno saja ia tidak pernah. Sri pun semakin
khawatir melihat perilaku yang Agung alami.
“Nilai yang anak saya peroleh, semuanya A. Ini
berbeda dengan mahasiswa normal lainnya yang biasanya cukup puas dengan nilai C
atau D. Agung juga tidak pernah meninggalkan seharipun kuliahnya meskipun itu
hari libur. Saya semakin khawatir, anak saya tidak pernah melihat hal-hal yang
berhubungan dengan konten dewasa. Ini tidak seperti yang orang lain lakukan.”
tutur Sri, ibunda Agung sambil menangis.
Demi membuat anaknya seperti remaja
kebanyakan, Ayah Agung memberikan fasilitas yang berlebih. Selain komputer dengan
spesifikasi ‘hebat‘, sang ayah juga menyediakan koneksi internet yang memiliki
kecepatan 1GB/s dari Google Fiber. Hal tersebut tentu bertujuan agar anaknya
dapat menjelajahi dunia internet, menciptakan akun sosial media, atau yang
lainnya.
Selain itu, komputer desktop Agung yang
ayahnya belikan dipasangi dengan harddisk berukuran 4TB. Berharap sang anak
menyimpan sesuatu yang dapat membuatnya dewasa atau menjadi berperilaku normal.
Namun sayangnya, dari 4TB hanya terpakai kurang dari 20GB. Dan itupun hanya
tugas kuliahnya saja.
Mono Suparjo, seorang psikologis dari
Universitas ternama tempat Agung menempuh pendidikan kuliahnya mengatakan,
bahwa perilaku yang Agung lakukan merupakan ancaman bagi mereka pemegang budaya
alay di masyarakat jika terus dibiarkan dan tidak di tangani.
“Orang seperti Agung ini sangat berbahaya,
terlebih bagi mereka para alayers dan sosial media holic yang ada di
masyarakat. Agung tidak melakukan apa yang pada umumnya orang lain lakukan. Ia
terlihat berbeda dan menyimpang. Ia akan menjadi psikopat.” ujar Mono, tentang
kasus Agung.
Demi mengatasi semua itu, akhirnya Agung
dibuang ke sebuah pulau yang tak berpenghuni. Berharap ia dapat merenungi apa
yang ia lakukan selama ini. Karena dinilai aneh dan menyimpang.
Namun sayang, berita Agung di atas hanya
sebuah karangan dan fiktif belaka. Tokoh Agung Susanto juga fiktif. Artikel ini
merupakan sebuah hiburan yang melihat perkembangan sosial media layaknya
Facebook atau Twitter dan budaya alay yang menghinggapi remaja.
Postingan kami ini juga menyangkut tren geng
motor yang terlihat ‘galak’ meskipun hanya mengendarai sebuah motor bebek.
Serta kasus tawuran pelajar yang beberapa waktu lalu sempat menjadi topik yang
ramai dibicarakan.
kirain beneran.....