Selama masa pertumbuhan, anak akan cenderung
mengalami beberapa gangguan yang dapat menghambat perkembangannya. Orang tua
harus lebih peka terhadap gangguan yang dialami anaknya agar anak memiliki
perilaku dan mental yang baik ketika dewasa.
Berikut 5 hal yang mengganggu perkembangan
anak, seperti dilansir dari onlymyhealth, antara lain:
1. Gangguan Kebiasaan
Gangguan kebiasaan mungkin suatu usaha yang
dilakukan anak untuk mengalahkan stres. Beberapa gangguan kebiasaan yang paling
sering terjadi diantaranya mengisap ibu jari, menggigit kuku, membenturkan
kepala, menggigit atau memukul dirinya sendiri, menggoyangkan tubuh dan lain
sebagainya.
Semua anak yang mengalami gangguan kebiasaan
akan menunjukkan perilaku repetitif, tetapi tergantung juga pada frekuensi dari
kebiasaan itu. Sebagai contoh, anak kadang mengisap jempol yang merupakan
fenomena pertumbuhan yang biasa, tapi jika terus berlanjut hingga usia
tertentu, mungkin menjadi tanda peringatan terhadap gangguan kebiasaan.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis pada anak meliputi
perubahan emosi, fungsi fisik, perilaku dan kinerja mental. Permasalahan gangguan
psikologis tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti gaya
pengasuhan, masalah keluarga, kurangnya perhatian, penyakit kronis atau cedera,
dan rasa kehilangan atau perpisahan.
Anak biasanya tidak langsung bereaksi ketika
masalah terjadi, tetapi akan menunjukkan reaksi kemudian hari. Bimbingan yang
tepat dapat membantu anak dapat mempersiapkan diri jika dihadapkan pada masalah
yang sifatnya traumatis pada anak. Orang tua harus dapat memotivasi anak agar
lebih ekspresif menghadapi ketakutan dan kecemasannya.
3. Gangguan Perilaku
Perilaku tertentu adalah normal terjadi pada
anak-anak pada usia dini, tetapi jika masih tetap berlanjut hingga kemudian
hari mungkin mengundang intervensi. Gangguan perilaku pada anak dapat
ditunjukkan seperti suka melampiaskan amarah karena frustrasi atau kesal
terhadap suatu hal.
Orangtua bisa mengontrol perilaku anak dengan
menjauhkan anak dari hal-hal yang membuat anak bertindak demikian. Sementara
perilaku anak yang mencuri atau berbohong mungkin umum pada tahap awal
perkembangannya, pastikan kebiasaan tersebut tidak berlanjut.
4. Gangguan Tidur
Masalah tidur termasuk jam tidur yang terlalu
banyak atau terlalu sedikit pada anak. Gangguan saat tidur pada tahap
petumbuhan mungkin memiliki efek yang merugikan pada kemampuan kognitif anak.
Orang tua harus mendorong anak untuk tidur pada waktu yang teratur setiap
harinya.
5. Gangguan Kecemasan
Kecemasan dan ketakutan normal terjadi pada
anak dalam masa perkembangan, tetapi jika terus berlanjut dalam waktu yang lama,
mungkin akan melumpuhkan kondisi sosial anak. Gangguan kecemasan dapat dikelola
dengan cara mengobati kondisi kejiwaan anak seperti terapi keluarga.