Bagaimana jika predikat 'jomblo'
melekat pada diri Anda hingga usia yang sudah dewasa? Hal itu dialami oleh
Nindita Ayu Smitaresmi atau yang akrab dipanggil Dita.
Wanita yang hobi traveling ini mengaku kalau
dirinya belum pernah berpacaran, bahkan di usianya yang sudah menginjak 25
tahun. Apa alasan Dita? "Pertama sih karena waktu sekolah nggak
dibolehin sama orang tua, tapi sekarang merasa nggak yakin sama pria-pria yang
dekatin aku. Lagipula, jomblo itu pilihan, bukan karena nggak ada yang
naksir dan juga nggak identik dengan kesepian," ungkap Dita, yang
diwawancara wolipop melalui telepon.
Dia mengaku saat masih duduk di bangku SMP,
sebenarnya pernah dekat dengan seorang pria hingga kuliah. Namun akhirnya
kedekatan itu tak berujung pada jalinan asmara karena si pria sudah bosan
menunggu Dita yang telah 'ditembaknya' berkali-kali.
Semenjak itu, Dita selalu dekat dengan
pria yang usianya lebih muda. Salah satu kendala saat dekat dengan pria yang
lebih muda, adalah mereka susah diajak berkomitmen. Dari beberapa pria
'brondong' yang pernah dekat dengannya, ada satu yang membuat Dita sangat
tertarik dan berharap memiliki hubungan istimewa di antara mereka sejak tahun
2010.
Namun ternyata, harapan tersebut kembali pupus
karena pada Juli 2010, si pria mendapatkan beasiswa sekolah ke luar negeri dan
dia tidak ingin mengikat Dita dalam sebuah hubungan.
"Aku dekat sekitar tujuh bulan sama dia.
Dia orangnya pinter banget, tapi sayangnya aku cuma kege-eran. Dia masih ingin
fokus belajar dan belum mau berhubungan walaupun sampai sekarang masih suka
saling tanya kabar," urai wanita lulusan Public Relation, London School
ini.
Karena tidak ingin kecewa yang berkepanjangan,
Dita kembali mencoba dekat dengan beberapa pria. Namun hasilnya sama saja, dia
belum bisa berpacaran karena berbagai faktor, seperti umur yang lebih muda atau
beda agama.
Saat sedang sepi atau berpikir ingin punya pacar,
Dita jarang curhat di Twitter ataupun Facebook karena tidak mau
dianggap seperti wanita yang kesepian. Untuk mengatasinya, Dita lebih memilih
bercerita dengan teman terdekat atau menghubungi teman-teman lainnya untuk
pergi bareng dan berbagi cerita. "Suka dengar curhatan dari teman yang
sudah punya pacar. Aku jadi mikir kalau pacaran problem-nya kok banyak banget,
ya? Daripada cuma fokus ke hal sepele yang bikin pusing lebih baik dialihkan
saja," tutur Dita, yang bekerja di PT Garuda Indonesia, bagian Investor
Relation.
Dita juga memiliki target. Jika dia belum juga
mempunyai calon pendamping hidup saat umurnya memasuki 27 tahun, dia
siap diberikan teguran keras dari keluarga, misalnya dijodohkan. "Aku sih
sekarang masih fine, tapi kalau umur 27 belum ada, aku minta keluarga tegor
aku, ya, kayak dijodohkan atau gimana terserah keluarga," ujar Dita, yang
mengaku masih berharap dengan pria muda terdahulu yang akan pulang ke Indonesia
tahun ini.
"Sebenarnya tahun ini, yang lagi sekolah
(di luar negeri) pulang ke Indonesia, kalau dia contact aku lagi ya aku
kayaknya bakal nyinggung-nyinggung (soal hubungan) deh. Soalnya kami masih
berhubungan baik," tambahnya.
Kini, Dita lebih senang menghabiskan
waktu bersama adik beserta keluarga untuk menghapus rasa sepinya saat weekend.
Walaupun terkadang, dia kembali 'galau' jika status 'jomblo' itu dibahas
ketika kumpul dengan teman atau datang ke pernikahan. "Kalau datang ke
acara pernikahan teman pasti berasa banget pengen punya pacar," tutup
wanita kelahiran 6 Desember 1986 ini.