Mengunyah permen karet terkadang bisa mengatasi
rasa kantuk, sehingga otak bisa lebih konsentrasi dalam mengerjakan atau
mengingat sesuatu. Namun sebaiknya jangan berlebihan, karena ingatan malah
kacau kalau terus-terusan mengunyah.
Beberapa waktu yang lalu, sebuah penelitian
membuktikan bahwa otak bisa bekerja dengan lebih baik jika seseorang
siswa mengunyah permen karet sebelum masuk ruang ujian. Kegiatan mengunyah yang
hanya dilakukan selama 5 menit itu terbukti bisa memperbaiki hasil ujian.
Namun sepertinya efek ini tidak akan
didapatkan jika terlalu lama mengunyah, apalagi kalau dilakukan terus-terusan
sepanjang hari. Menurut penelitian terbaru di Cardiff University,
terus-terusan mengunyah permen karet malah bisa mengacaukan otak sehingga
gampang lupa.
Menurut para peneliti, terganggunya fungsi
ingatan disebabkan oleh gerakan rahang dan bibir yang selalu konstan selama
mengunyah permen karet. Seperti halnya mengetuk-ngetukkan jari atau
menghentak-hentakkan kaki, mengunyah juga bisa merusak konsentrasi.
Dampak yang paling gampang dirasakan adalah
kesulitan untuk mengingat deretan kata. Para peneliti mengujinya dengan
memperdengarkan 7 kata secara beruntun, lalu partisipan diminta mengingat dan
mengulang kata-kata tersebut dalam waktu 10 menit.
Partisipan yang sedang mengunyah permen karet
saat deretan kata itu diperdengarkan cenderung sulit mengingat kata-kata
tersebut. Sebaliknya yang tidak sedang mengunyah, jumlah kata yang bisa diingat
dan disebutkan ulang dengna benar cenderung lebih banyak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan
mengunyah permen karet mengganggu fungsi ingatan jangka pendek. Dikutip
dari MSNBC, gangguan fungsi ingatan termasuk berat jika sampai tidak bisa
mengingat dengan benar ketujuh kata tersebut.