Saraf merupakan bagian tubuh yang sulit
dilihat dengan mata telanjang, sehingga kerusakan yang terjadi kadang
tidak disadari. Untuk itu ketahui beberapa gejala yang muncul jika mengalami
kerusakan saraf tepi (neuropati).
"Saraf tepi yang rusak ini bisa
disebabkan oleh berbagai macam hal, dan semua orang punya risiko kena neuropati
dengan berbagai jenisnya," ujar dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), MS dalam
acara Kenali Neuropati dan Perhatikan Gejalanya di Hotel Mulia, Jakarta.
dr Luthy menuturkan ada beberapa gejala yang
muncul jika seseorang memiliki neuropati seperti:
1. Nyeri, rasa tidak nyaman yang bisa
mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
2. Baal atau berkurangnya rasa
3. Mati rasa, sama sekali tidak bisa merasakan
4. Kram, paling sering terjadi di kaki
5. Kaku-kaku
6. Kesemutan, tanda awal gangguan saraf, tapi
harus melakukan pemeriksaan untuk menentukan gangguan saraf yang mana.
7. Rasa terbakar, tahapan lanjut dari gangguan
saraf tepi
8. Kulit hipersnsitif
9. Kulit mengkilap, biasanya jika terjadi
gangguan saraf otonom yang mengatur pengeluaran kelenjar keringat
10. Kelemahan anggota gerak
"Yang paling berisiko terkena neuropati
adalah orang yang berusia tua, karena seiring bertambah usia maka sistem saraf
akan mengalami kemunduran, saat tua degenerasi lebih dominan dibanding dengan
regenerasi," ungkapnya.
Faktor lain yang bisa membuat seseorang lebih
berisiko adalah menderita diabetes, ada riwayat neuropati dalam keluarga,
hipertensi, merokok, mengonsumsi alkohol, kanker, terpapar bahan kimia, infeksi
penyakit tertentu, menderita penyakit pembuluh darah seperti jantung dan
konsumsi obat tertentu.
"Jenis-jenis dari neuropati ini banyak,
diantaranya neuropati karena penuaan, karena diabetes, kekurangan vitamin B dan
sebab lain seperti karena jeratan ini yang banyak dialami orang muda, serta
akibat trauma," ujar dr Luthy.
dr Luthy menjelaskan bahwa kerusakan saraf
atau neuropati ini bisa dicegah dengan mengonsumsi vitamin neurotropik (vitamin
B1, B6 dan B12), serta mengonsumsi nilai gizi seimbang yang mengandung vitamin
A, B dan C.
"Jika sudah terjadi maka dapat ditangani
supaya kondisinya tidak bertambah parah, salah satunya dengan memberikan
vitamin B yang merupakan makanan yang dibutuhkan saraf untuk melindungi dan proses
regenerasi," ujar dr Luthy.