Flame, sebuah virus komputer yang dinyatakan
paling canggih terdeteksi oleh vendor anti virus Kaspersky. Pihak atau negara
mana yang membuat virus ini?
Kasperksy menyebutkan, virus ini hampir
dapat dipastikan diciptakan oleh pemerintah sebuah negara. Kecanggihan virus
dan pola serangannya yang menyasar negara di Timur Tengah menguatkan dugaan
tersebut.
Ya, Flame memang sangat canggih.
Ia dapat mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote,
menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot,
dan menyalin pembicaraan di instant messaging.
"Flame tidak didesain untuk
mencuri uang dari akun bank. Virus ini juga berbeda dibanding tool hack
sederhana dan malware yang digunakan oleh hacktivist. Jadi dengan mengesampingkan
penjahat cyber dan hacktivist, kami menyimpulkan virus ini kemungkinan berasal
dari pihak ketiga," tulis Alexander Gostev, periset sekuriti Kaspersky.
Pihak ketiga yang dimaksud adalah pemerintah
negara. Menimbang geografi target serangan dan kompleksitas level ancaman,
tidak diragukan bahwa Flame disponsori oleh negara tertentu.
"Sepertinya pencipta Flame mencari
segala macam data intelijen - email, dokumen, pesan, diskusi di dalam lokasi
sensitifi, semuanya," tambah dia, seperti detikINET kutip dari V3.
Namun Kaspersky menolak menyebut negara mana
yang dicurigai membuat Flame. Pihak Symantec yang juga meneliti virus
ini membenarkan Flame disponsori pihak besar.
Menilik target serangan yang juga menimpa
Israel dan Arab Saudi, tampaknya bukan Amerika Serikat yang melakukannya karena
kedua negara itu adalah sekutu dekat. Lalu negara mana?