![zombie [DuniaQ Duniamu]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixRsiC5eNhRcoNYKQm53acvj9o8i9Nt2ju0bqVWNiZ0zmfJCR-IluN2prKMzCMxrT2yv383mlnikM3ZkaR93aBoiYiOO_Bm4mFIMQ9GHrdLnBGCvtIJjd-D1pX8hX6p_stJBCOc7KPOlA/s1600/original.jpg)
Polisi dan paramedis dikagetkan oleh puluhan mayat
hidup (zombie) yang berjalan sempoyongan dengan berlumuran darah. Polisi
itu langsung bergerak dengan cepat menuju ke wilayah Aire dan Calder, dekat
Stanley Ferry di Wakefield, West Yorkshire.
Ketika aparat keamanan itu tiba di Aire dan
Calder, ternyata puluhan zombie tersebut bagian dalam adegan syuting film horor
bertema zombie. Sekira 30 figuran
memainkan peranannya sebagai mayat hidup yang jalan berduyun-duyun di kota.
Demikian, seperti diberitakan dari Orange.
"Kami dipanggil oleh seorang pria yang
berlumuran darah dan kami harus menyelidiki apa yang sedang terjadi. Kami
berjalan melalui hutan dan tidak tahu apa yang akan ditemukan. Lalu tiba-tiba
kami melihat sembilan zombie dan kru film. Mereka berhias sangat mirip
dengan zombie. Itu sangat melegakan, karena tidak ada yang cedera. Kami merasa
lebih aman dan mereka juga terkejut ketika melihat kami," ujar seorang polisi,
Tim Saxon.
Film horor yang sedang digarap itu berjudul
The Eschatriology for Safehouse. Film itu diproduseri oleh perempuan berusia 31
tahun, Nicola Morter. Morter menilai, para figuran yang berperan sebagai zombie
itu dirias sedemikian rupa agar tampak seram.
"Zombie-zombie berjalan melintasi sebuah
jembatan di atas kanal. Mereka membusuk, memiliki banyak bekas gigitan, berlumuran
darah dan lumpur dan memang terlihat sangat menakutkan," ujar Nicola.
