Sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih ditemukan. Virus yang dijuluki Flame ini dilaporkan ditujukan untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
Terlacak oleh vendor anti virus Kaspersky,
virus ini dinyatakan sangat rumit, 20 kali lipat lebih powerful dibanding
program cyberwarfare lain yang telah terdeteksi. Termasuk Stuxnet, virus yang
pernah bikin heboh karena menyerang fasilitas nuklir Iran.
Karenanya, virus ini hampir dapat
dipastikan dibuat pemerintah sebuah negara. Iran sendiri berulangkali menuduh
negara barat dan Israel membuat program jahat untuk menyerang mereka. Selain
Stuxnet, program jahat lain yang pernah menerjang Iran adalah Duqu.
Flame punya kemampuan canggih. Seperti
mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote,
menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot
dan mengkopi pembicaraan di instant messaging.
Kapsersky sendiri minta bantuan untuk memahami
virus ini. Mereka mengatakan kode virus 20 kali lipat ukuran kebanyakan
software program jahat. Virus ini sejatinya sudah beredar sejak 5 tahun
lampau dan menginfeksi komputer di Iran, Israel, Sudan, Syria, Libanon, Arab
Saudi serta Mesir.
"Jika Flame tidak ditemukan selama
lima tahun, kesimpulan logisnya adalah ada operasi lain yang sedang berlangsung
yang tidak kami ketahui," kata Roel Schouwenberg, periset sekuriti senior
Kaspersky.
Profesor Alan Woodward dari jurusan ilmu
komputer University of Surrey membenarkan kerumitan virus Flame. Program
jahat ini bisa menggaet informasi dengan mengkopi ketikan di keyboard dan suara
orang di sekitar.
"Virus ini tidak dibuat oleh
remaja di kamarnya. Virus ini besar, kompleks dan ditujukan untuk mencuri data
sambil tetap tersembunyi dalam waktu lama," jelasnya dikutip detikINET
dari Telegraph.