Sulaiman dam Samijo sedang mengobrol di depan
terasnya, mereka membicarakan tentang istrinya yang sedang merayakan ultah.
"Istriku kemarin habis ulangtahun,
Man."
"Wah, pasti banyak yang memberi hadiah
padanya, ya Sam."
"Ah, nggak. Hanya dapat hadiah dariku
saja. Tapi dia marah-marah."
"Kenapa marah?"
"Dia minta dibelikan barang
elektronik...apa saja, pokoknya barang elektronik."
"Lalu kau belikan apa?"
"Kursi listrik."
=======================================================
Dua orang sahabat yang sudah sangat dekat
bertemu untuk membicarakan suatu masalah yang sangat serius.
Orang 1: "Ada sesuatu yang sangat penting
yang ingin aku bicarakan denganmu."
Orang 2: "Apa?"
Orang 1: "Masalah yang sangat
penting."
Orang 2: "Iya, masalah apa?"
(Orang 1 terdiam sejenak.)
Orang 2: "Nggak apa-apa, ngomong aja.
Jangan dipendam. Kita kan sudah lama bersahabat."
Orang 1: "Aku takut kamu marah."
Orang 2: "Memang aku pernah marah
padamu?"
Orang 1: "Tapi aku takut kamu marah
karena ini."
Orang 2: "Sudah, omongkan saja. Aku malah
marah kalau kamu nggak ngomong."
Orang 1: (dengan ragu-ragu dan takut)
"A... Aku ... Aku selingkuh dengan istrimu!"
Orang 2: (diam sejenak, tak menunjukkan
keterkejutan berarti) "Oooo ... itu."
Orang 1: (penasaran) "Jadi kamu sudah
tahu?"
Orang 2: "Nggak, cuman aku bisa mengerti.
Perasaan cinta itu kan normal. Kita bisa mencintai siapa saja dan kapan
saja."
Orang 1: (sedikit bingung) "Jadi kamu
nggak marah?"
Orang 2: "Buat apa marah."
Orang 1: "Maksudmu??"
Orang 2: "Aku juga sedang mengalaminya,
kok."
Orang 1: "Maksudmu??"
Orang 2: "Aku juga selingkuh sama
istrimu!"
Orang 1: "!!!!!???!!!"