Para peneliti di Kanada dan Amerika Serikat
telah menyingkap rahasia kotor di balik keindahan produk-produk kecantikan.
Beberapa kosmetik bermerek internasional ternyata mengandung logam berat
beracun. Sejumlah merek kosmetik besar seperti Clinique, Maybelline dan L'Oreal
masuk dalam daftar hitam ini.
Kelompok advokasi lingkungan Kanada bernama
Environmental Defence ini menemukan racun ketika menguji 49 produk kosmetik di
laboratorium. Pengujian laboratorium tersebut menemukan logam berat di semua
produk yang tidak dicantumkan pada label kemasan.
Rick Smith, direktur eksekutif Environmental
Defence menyerukan kepada instansi kesehatan Kanada untuk memperketat
peraturan-peraturan tersebut dan membuat perusahaan kosmetik menuliskan semua
logam berbahaya pada label produknya.
"Seseorang tidak harus menjadi insinyur
kimia ketika berbelanja untuk mengetahui kandungan dalam kosmetiknya. Kita
perlu pelabelan yang lebih baik mengenai jenis-jenis bahan kimia beracun,"
kata Smith seperti dilansir CTV News.
Environmental Defence meminta enam perempuan
untuk memilih secara acak lima produk kosmetik yang secara teratur digunakan.
Kelompok ini kemudian menambahkan lima produk lagi untuk diuji.
Beberapa produk seperti eyeshadow berisi lebih
dari satu warna, sehingga setiap produk diuji terpisah. Kesemua produk yang
diuji antara lain: 14 eyeshadow, 8 lipstik atau lip gloss, 7 maskara, 5
foundation, 5 pemerah pipi atau bronzers, 4 concealer, 4 bedak dan 2 eyeliners.
Semua produk yang diuji mengandung nikel, 96
persen timbal, dan 90 persen berilium. Keempat logam yang ditemukan paling
memprihatinkan dalam pengujian ini adalah arsenik, kadmium, timah, dan merkuri.
Hanya satu produk, Annabelle Mineral Pigment Dust (Solar) yang ditemukan tidak
mengandung logam berbahaya.
Beberapa kosmetik bermerek internasional
ternyata mengandung logam berat beracun. Sejumlah merk besar seperti Clinique,
Maybelline dan L'Oreal masuk dalam daftar hitam ini. Kosmetik jenis Stay-True
Make Up dengan (Stay-Ivory) keluaran Clinique mengandung arsenik, berilium,
kadmium, nikel, timah dan talium sementara jenis Cover Girl Perfect Point
ditambah Eyeliner mengandung berilium, kadmium, nikel dan timah.
Selain itu, L'Oreal Bare Naturale, produk
maskara yang populer juga terbukti mengandung arsenik, berilium, kadmium,
nikel, timah dan thallium. Rata-rata produk mengandung empat dari delapan logam
berbahaya. Namun ada juga satu produk yang mengandung tujuh dari delapan logam
yang berbahaya, yaitu arsenik, kadmium, timbal, merkuri, berilium, nikel,
selenium dan talium.
"Logam berat sudah sangat terkait dengan
penyakit serius seperti gangguan jantung dan kerusakan saraf. Apalagi, logam
berat menumpuk dalam tubuh selama hidup. Jadi, sangat penting untuk membatasi
paparannya," kata Smith.
Tingkat tertinggi arsen (70 ppm), kadmium (3
ppm), dan timbal (110 ppm) ditemukan dalam lip gloss. Produk untuk bibir memang
menjadi perhatian khusus karena digunakan dekat dengan mulut dan sering
tertelan.
"Ada beberapa penelitian, dan percaya
atau tidak, rata-rata wanita memakan rata-rata 1,8 kg lipstik seumur
hidupnya," kata Smith.
Asosiasi kosmetik Kanada, Canadian Cosmetics,
Toiletries and Fragrances Association (CCTFA), membantah laporan tersebut.
Mereka mengatakan bahwa logam yang ditemukan dalam produk kosmetik mereka tidak
menimbulkan risiko yang signifikan. CCTFA juga menambahkan bahwa banyak pigmen
yang digunakan dalam kosmetik diambil secara alami.
"Dalam dunia nyata, ini adalah kontaminan
alami yang terjadi di alam. Logam ini ditemukan pada tanaman, dan lain-lain.
Jadi apa pun yang menggunakan bahan dari sumber alam juga memiliki masalah
kandungan logam yang sama, "kata Darren Praznik, presiden CCFTA.
Di antara produk-produk berbahaya tersebut, 10
produk yang paling banyak mengandung logam beracun diproduksi oleh Maybelline
atau L'Oreal. Beberapa produk dalam daftar hitam itu masih tersedia di beberapa
situs untuk ditawarkan, termasuk make up merk Clinique. Estee Lauder, induk
perusahaan Clinique, mengatakan bahwa semua produk yang dijual telah lolos uji
kualitas dari pemerintah setempat.
Dinas kesehatan Kanada mengatakan telah
melihat laporan tersebut dan menegaskan bahwa logam berat dalam produk kosmetik
adalah hal yang tidak dapat dihindari. Badan ini mengatakan bahwa konsentrasi
logam berat dalam produk kosmetik dianggap berbahaya jika melampaui batas
sebagai berikut Timbal: 10 ppm, Arsenik: 3 ppm, Cadmium: 3 ppm, Merkuri: 3 ppm,
dan Antimony: 5 ppm.
"Kami tidak berpikir bahwa kandungan
logam dalam kosmetik adalah masalah kesehatan. Ini dapat ditemui di lingkungan
dan di mana-mana," ujar James Van Loon, direktur biro manajemen risiko dan
keselamatan produk Departemen Kesehatan Kanada.