Secara tegas hadits Nabi saw mengatakan bahwa
sholat dhuha adalah bagian dari cara seorang hamba mengetuk kuasa Allah swt
untuk membuka rizki yang datangnya dari Allah ta’ala.
Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi,
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas
mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku
cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani).
Adapun tipsnya supaya bisa mengerjakan dhuha
dengan khusyu’ dan istiqomah adalah sebagai berikut;
1. Niat melaksanakan sholat dhuha, niatnya
ditanamkan sejak pagi hari sebelum memulai aktifitas keseharian. Jika belum
bisa ikhlas atau kalau masih belum bisa juga, ya lakukan saja dengan berbagai
motivasi. Yang penting harus melakukan dhuha dengan paksa dulu.
2. Kalau sudah berjalan secara otomatis setiap
harinya, selanjutnya adalah memeliharanya secara kontinuitas (keistiqomahan)
itu dengan baik. Dalam keadaan apapun jangan pernah ditinggalkan. Ketahuilah
watak psikis manusia secara umum adalah ketagihan, kalau sudah terbiasa
melaksanakan dhuha kemudian sesekali tidak dilaksanakan dikhawatirkan akan
keterusan.
3. Kalau sesekali terasa berat, maka
perintahkan kepada hati, bahwa persendian manusia berjumlah 360 sendi, semua
persendian setiap harinya menuntut untuk disedekahi.
Imam Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa
Rasulullah saw bersabda, ”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus
dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.”
4. Salah satu bentuk sedekahnya adalah
berdzikir kepada Allah swt minimal sejumlah persendian tersebut, lalu apa
hubungannya dengan dhuha?. Dalam dhuha ada banyak bacaan ayat qur’an, setelah
dhuha ada beberapa bacaan-bacaan yang mana bacaan-bacaan itu bisa dianggap
sebagai sedekah.